TEMPO.CO, Jakarta - Rata-rata perempuan memasuki masa menopause di usia 50-an. Di saat itu, terjadi perubahan fisiologis karena ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesehatan.
Dilansir dari Express.co.uk, Senin, 10 Januari 2022, LailaKaikavoosi, dokter pendiri klinik menopause online pertama di Inggris, Online Menopause Centre, mengatakan bahwa hormon wanita memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, demensia, osteoporosis, dan penyakit inflamasi.
“Dengan penurunan kadarnya saat menopause, diagnosis kondisi kesehatan tertentu menjadi lebih umum.”
Menopause juga membuat wanita lebih mudah mengalami pertambahan berat badan. Sebabnya, penurunan kadar hormon wanita saat menopause membuat metabolisme tubuh melambat. Perlambatan metabolisme juga bisa disebabkan oleh pengurangan massa otot yang bisa terjadi pada saat itu.
"Ini terjadi bersama dengan beberapa intoleransi atau kepekaan makanan pada saat ini, membuat wanita lebih mudah untuk menambah berat badan."
Jadi, bagaimana wanita paruh baya bisa mulai menurunkan berat badan, atau mempertahankan bentuk yang mereka miliki sebelum menopause?
Menurut Kaikavoosi, penurunan dramatis dan permanen pada hormon wanita, serta peningkatan kadar kortisol, berperan penting dalam proses penambahan berat badan pada wanita di usia tersebut.
“Oleh karena itu, diet yang bisa membantu mengurangi berat badan sebelumnya, mungkin tidak berhasil pada saat menopause,” katanya.
Perempuan harus berusaha untuk mengurangi tingkat kortisol, salah satu hormon adrenal yang dikenal sebagai hormon stres. Hormon ini dapat mencegah metabolisme gula.
Dokter selanjutnya menyarankan agar perempuan mulai menurunkan berat badan dengan meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi alkohol, asupan makanan berlemak dan manis dan mengurangi tingkat stres serta memperhatikan tidur.
“Perempuan harus memikirkan pola makan nabati saat mereka memasuki masa menopause. Lemak baik seperti kacang-kacangan, alpukat, dan ikan berminyak-- makarel, sarden, dan salmon – membantu menyeimbangkan hormon dan bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak,” kata dia.
Asam lambung juga dapat berkurang seiring bertambahnya usia yang menyebabkan kesulitan pencernaan dan munculnya intoleransi makanan.
“Oleh karena perlu memasukkan probiotik alami seperti makanan fermentasi – kimchi, kefir, asinan kubis – ke dalam makanan.”
Ada beberapa area tubuh mudah mengalami penambahan berat badan, salah satunya adalah pinggang. Untuk mengurangi lemak perut atau beban yang menumpuk di sekitar pinggang, Kaikavoosi merekomendasikan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan memperhatikan jenis dan jumlah asupan makanan.
Dia menyarankan melakukan latihan kardio seperti jogging, jalan cepat, berenang, dan bersepeda. Adapun makanan yang perlu dihindari saat menopause antara lain produk olahan, produk hewani, gula dan karbohidrat sederhana, dan ganti dengan lebih banyak nabati, karbohidrat kompleks, dan lemak baik.
Baca juga: Mitos Berat Badan Naik Seiring Bertambahnya Usia Ahli Jelaskan Faktanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.