TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara merupakan tumor ganas yang terbentuk akibat pertumbuhan sel-sel payudara yang tak terkendali. Kondisi ini mampu menyebar di antara jaringan atau organ sekitaran payudara, juga ke area tubuh lainnya. Dalam momen peringatan Hari Kanker Sedunia, 4 Februari 2022 ini ayo lebih peduli kanker payudara dengan melakukan Sadari atau pemeriksaan payudara sendiri.

Sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Sadari dapat dilakukan di hari ke-7 hingga ke-10, terhitung dari hari pertama menstruasi dengan menerapkan metode berikut ini:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Namun tidak perlu mencemaskan bentuk payudara kanan dan kiri yang tidak simetris, karena termasuk hal biasa.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan, sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

5. Cubit kedua puting. Cermati, bila ada cairan yang keluar dari puting berkonsultasilah ke dokter.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Apabila saat melakukan Sadari ditemukan benjolan atau perubahan pada payudara yang sebelumnya tidak ada, Kemenkes RI menyarankan agar segera periksakan diri ke dokter. Sebab kemungkinan benjolan atau perubahan yang ditemukan bisa jadi tumor ganas.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Sadari dan Mammogram Rutin Membantu Cegah Kanker Payudara Stadium Lanjut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.