TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kanker Sedunia diperingati pada tanggal 4 Februari setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatannya. Banyak jenis kanker yang jika terdeteksi tepat waktu dapat disembuhkan dengan pengobatan dan diet yang tepat. Salah satunya adalah kanker payudara, kanker paling umum yang menyerang wanita.
Priya Tiwari, konsultan senior dan ahli onkologi medis di Rumah Sakit Artemis, Gurgaon, India, mengatakan bahwa terkadang pasien tidak mengungkapkan gejala seperti benjolan bahkan kepada pasangannya.
“Akibat keterlambatan dalam mencari pengobatan, kanker mencapai stadium yang sangat sulit untuk disembuhkan. Kanker payudara sering muncul dengan benjolan, tetapi semua benjolan mungkin tidak bersifat kanker,” kata dia, dikutip dari Indian Express, Jumat, 4 Februari 2022.
Penyebab lain dari benjolan adalah fibro adenoma (pertumbuhan jinak jaringan payudara), pembentukan kista dan penambahan volume selama menstruasi. “Kami merekomendasikan periksa payudara sendiri setelah usia 20 tahun, dan tes mammogram tahunan dari usia 45 tahun untuk wanita,” katanya.
Perubahan gaya hidup, keterlambatan pernikahan, dan usia yang lebih tua saat melahirkan adalah beberapa faktor yang membuat penyakit ini paling umum terutama di kota-kota besar.
Kanker payudara dapat disembuhkan jika didiagnosis pada tahap awal. “Hal terbaik dari diagnosis dini adalah bahwa seseorang tidak harus kehilangan payudara. Saat ini, operasi konservatif payudara adalah bagian dari proses pengobatan. Pemeriksaan payudara sendiri dan skrining sangat penting untuk diagnosis dini kanker payudara dan menyingkirkan mitos seputar penyakit tersebut. Semakin dini kanker terdeteksi, semakin baik peluang untuk sembuh dan bertahan hidup,” kata Jyoti Singh, konsultan onkologi radiasi, Paras Hospitals, Gurugram, India.
Tetapi jika tidak diobati, sel kanker dapat menyebar lebih jauh. Selain di payudara, benjolan dapat berkembang ketiak dan sel-selnya dapat menyebar ke seluruh tubuh. Jika mereka masuk ke hati, pasien bisa merasakan sakit di sisi kanan perut, dan terkadang sakit kuning. Ini juga dapat mempengaruhi tulang yang menyebabkan banyak nyeri tulang, kata dokter.
Kini banyak pilihan pengobatan untuk kanker payudara. “Kami memiliki lebih dari satu percobaan kanker payudara. Kami memiliki percobaan obat yang sangat penting yang disebut trastuzumabderuxtecan. Kami juga memiliki uji coba oral selective estrogen receptor degrader (SERD) untuk penggantian hormon pasien kanker payudara,” kata Tiwari.
Jika telah didiagnosis dengan penyakit atau menjalani perawatan, penting untuk tetap positif, Tiwari menegaskan. “Penelitian juga menunjukkan bahwa makan malam lebih awal dapat membantu mengurangi kemungkinan kanker payudara. Tingkatkan asupan buah-buahan segar dan sayuran mentah dalam diet. Kurangi daging olahan, alkohol dan daging merah, pertahankan berat badan yang tepat karena obesitas atau kelebihan berat badan meningkatkan risiko,” katanya.
Baca juga:
Gejala Kanker yang Harus Diwaspadai Wanita
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
