TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 tak menghalangi Chrissy Teigen memeriksakan kesehatannya di rumah sakit. Model dan penulis buku makanan itu melakukan pemeriksaan pap smear dan mammogram atau mamografi di dokter kebidanan dan kandungan. Dia juga mengajak para penggemarnya melakukan hal yang sama demi mencegah penyakit ganas, terutama kanker mulut rahim dan kanker payudara.
Dia mengunggah foto di sebuah ruangan yang dipenuhi dengan peralatan rumah sakit pada Senin, 29 Juni 2020. Mengenakan masker kain, dia tampak menutupi tubuhnya dengan selimut putih.
“Jangan lupa untuk paps dan memeriksa payudaramu meskipun dunia berakhir!" tulis dia di keterangan foto Instagram, dengan tangan membentuk huruf V.
Dia menambahkan keterangannya di kolom komentar. "Dokter tidak dapat menemukan kejanggalan atau keanehan hasil pemeriksaan pap kecuali Anda memeriksakannya secara teratur, untuk menunjukkan kepada mereka perbedaan hasil tes paps. Tolong selesaikan jika Anda memiliki kemewahan itu,” kata istri penyanyi John Legend ini.
Baca: Chrissy Teigen Angkat Implan Payudara setelah 10 Tahun
Banyak pengikut Instagram Chrissy yang mendukung aksinya, tetapi beberapa drama terjadi di komentar.
Meski sebagian pengikutnya mengkritik karena mengunggah foto dari ruang pemeriksaan, kebanyakan pengikutnya, termasuk beberapa dokter, mendukung foto tersebut. Alasannya, Chrissy dianggap membawa pesan positif kepada para perempuan.
"Terima kasih telah menyebarkan pesan kesehatan masyarakat yang begitu penting! Dampak pandemi ini pada diagnosis dan perawatan kanker benar-benar menakutkan. Jangan lupa mengunjungi dokter Anda jika perlu!" tulis Brooke Vandermolen, seorang dokter National health Service yang saat ini bekerja dan melatih sebagai Registrar in Obstetrics and Gynaecology di London.
Pengikut lainnya mengatakan bahwa pemeriksaan dini penting untuk meningkatkan kesembuhan kanker. "Benar sekali! pemeriksaan teratur membantu ibuku menemukan kankernya sehingga kanker itu dapat diobati 20 tahun yang lalu! Terima kasih atas pengingatnya!" tulis penggemar lain.
Pap smear merupakan prosedur pemeriksaan sampel sel dari leher rahim untuk melihat ada tidaknya kelainan yang dapat mengarah kepada kanker serviks. Menurut laman Healthline, perempuan disarankan melakukan pemeriksaan ini setiap tiga tahun mulai usia 21 atau mereka yang telah aktif secara seksual.
Namuan pemeriksaan disarankan lebih sering bagi mereka yang memiliki risiko tinggi kanker serviks, misalnya positif HIV atau mereka yang memiliki imunitas rendah karena kemoterapi atau transplantasi organ.
Sementara, mammogram merupakan pemindaian yang dilakukan untuk melihat gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi foto Rontgen. Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya jaringan tidak normal tanda-tanda kanker atau tumor di payudara.
American Cancer Society (ACS) pada 2015 merekomendasikan bahwa wanita 45 hingga 49 tahun menjalani skrining kanker payudara setiap tahun. Pemeriksaan lebih dini diperlukan jika ada riwayat keluarga.
WOMEN'S HEALTH | HEALTHLINE