Makan Emosional Berdampak Buruk bagi Kesehatan, Ini 8 Cara Menghindarinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 23 Januari 2022 07:39 WIB

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah merasa terus-terusan ingin makan saat stres? Kondisi itu disebut dengan makan emosional atau makan stres. Saat stres, kelenjar adrenal menghasilkan kortisol yang meningkatkan nafsu makan. Tapi pilihan makanannya biasanya yang menyenangkan, sering kali makanan kaya akan lemak, gula, atau keduanya.

Kondisi ini juga sering menyebabkan makan berlebihan, lalu muncul perasaan tidak nyaman secara fisik dan bahkan rasa malu setelahnya. Lama kelamaan, ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Sebuah studi berjudul Psychological Determinants of Emotional Eating in Adolescence, yang diterbitkan di National Library of Medicine, menyebutkan bahwa masalah asmara, kekhawatiran finansial, stres kerja, masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi sebagai beberapa alasan yang menjadi akar dari makan emosional. Menurut Harvard Medical School, makan emosional lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Kabar baiknya, ada cara untuk melatih otak menghentikan makan berlebihan secara emosional. Mulailah dengan memahami perbedaan antara lapar fisik dan emosional, serta mengambil langkah-langkah selain menjangkau makanan untuk mengatasi emosi negatif.

Menurut Mayo Clinic, rasa lapar fisik muncul secara bertahap, dan ketika itu terjadi orang cenderung mau makan makanan apa pun. Ketika merasa kenyang setelah titik tertentu, orang akan berhenti makan dan merasa tidak bersalah. Tapi, makan emosional berbeda. Rasa lapar biasanya datang tiba-tiba, tidak memuaskan bahkan jika sudah kenyang, tetapi membuat orang merasa bersalah, malu, dan tidak berdaya setelahnya.

Advertising
Advertising

Jika ingin menghentikan kebiasaan makan emosional, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan menurut laman Indian Express, Sabtu, 22 Januari 2022.

1. Meditasi

Meditasi tidak hanya akan membantu meredakan stres dan kecemasan tetapi juga membantu orang memperhatikan pilihan makanan. Lama-kelamaan, orang bisa menghentikan kebiasaan makan emosional karena dorongan dari hati.

2. Beralih ke alam

Ketika merasa stres, kewalahan, cemas, atau kesal, beralihlah ke alam. Keluarlah dari rumah dan berjemur di bawah sinar matahari, berjalan tanpa alas kaki di atas rumput, atau habiskan waktu membaca di tengah tanaman hijau. Ini tidak hanya akan mengalihkan perhatian dari makanan tetapi juga membantu orang rileks.

3. Cari dukungan

Punya seseorang yang bisa dijadikan teman curhat atau menyalurkan emosi negatif akan membantu melatih otak untuk mengandalkan dukungan dari seseorang, bukan makanan. Lebih bagus lagi jika memiliki seorang konselor, pelatih, atau bahkan kelompok pendukung.

4. Menggerakkan tubuh

Olahraga sangat membantu menjaga pola makan yang sehat. Selain olahraga teratur, yang memiliki dampak jangka panjang dalam meredakan kecemasan dan depresi, cobalah melakukan sesi peregangan atau yoga selama 15 menit, atau hanya beberapa jumping jack atau jogging untuk saluran membuang semua pikiran ingin makan emosional.

5. Jangan menyendiri

Memilih makanan untuk membantu meredakan stres boleh saja asal memperhatikan porsinya. Misalnya, jika ingin permen, pilihlah beberapa butir cokelat bukan satu bungkus, segenggam keripik bukan seluruh isi bungkusan. Memiliki makanan yang memuaskan dan menyeimbangkannya dengan makanan bergizi akan membuat orang merasa kenyang dan puas.

6. Cek sendiri

Ketika muncul keinginan mengambil kue atau keripik, berhentilah dan coba cari tahu pemicunya. Tanyakan pada diri sendiri apakah benar-benar lapar, atau apakah emosi tertentu yang memicu rasa lapar? Sebagian orang mencatat makanannya dalam buku harian untuk membantu melacak apa dan berapa banyak yang mereka makan untuk tetap sadar akan pola makan mereka.

7. Membersihkan dapur dari camilan

Singkirkan makanan tinggi gula, lemak, dan garam dari dapur untuk menghindari godaan. Dengan cara ini, setiap kali merasa lapar emosional, mencari makanan akan lebih sulit karena harus keluar dulu membelinya.

8. Memaafkan diri sendiri

Jika tak kuasa menahan camilan manis saat merasa stres, jangan merasa malu dan bersalah karena makan emosional. Mulailah hari berikutnya dengan pola pikir baru untuk mengutamakan kesehatan mental dan fisik, dan tidak menyerah pada godaan sesaat.

Baca juga: 4 Cara Membedakan Lapar Emosional dan Lapar Sungguhan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

9 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

11 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

12 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya