5 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Beli Air Fryer, Alat Menggoreng tanpa Minyak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 21 Januari 2022 16:05 WIB

Air Fryer. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi pada peralatan dapur membuat hidup lebih mudah. Salah satu peralatan dapur yang sedang populer adalah air fryer, alat menggoreng tanpa minyak. Alat ini sebenarnya sudah digunakan secara luas, tetapi tambah populer di tengah tingginya hanya minyak goreng.

Air fryer bekerja seperti oven konveksi, di mana makanan dimasak di udara panas yang membuatnya renyah seperti digoreng tapi tanpa minyak. Alat ini menjadi hit di kalangan pengamat berat badan dan penggemar kesehatan.

Alat ini menggunakan kipas sebagai mekanisme pemanas untuk memasak makanan di dalam nampan. Pergerakan udara yang cepat mematangkan makanan dari dalam ke luar, yang membuatnya jauh lebih baik daripada oven microwave. Panas yang berlebihan dan udara panas mengurangi waktu memasak dan membuat makanan menjadi renyah.

Tidak seperti namanya, alat dapur pintar ini tidak hanya dapat menggoreng makanan favorit dengan udara, tetapi juga dapat memasak steak, memanggang ikan dan daging, memasak cake, dan membuat kue kering. Karena banyak fungsi, alat ini menjadi perangkat sempurna bagi penggemar kuliner atau yang hanya ingin mengurangi waktu memasak.

Tapi sebelum membeli air fryer, perhatikan dulu kelebihan dan kekurangan alat ini.

Advertising
Advertising

Kelebihan

1. Praktis dan mudah dibersihkan

Air fryer adalah alat kecil yang ringkas yang ditempatkan di mana saja dibandingkan dengan oven yang besar. Selain itu, air fryer sangat mudah dibersihkan karena penggunaan minyak yang minimal bahkan tidak ada sama sekali. Baki yang bisa dilepas membuatnya sangat mudah dicuci dan digunakan.

2. Makanan lebih sehat

Karena air fryer dapat memasak makanan tanpa menggunakan minyak, alat ini sangat bagus untuk pengamat berat badan karena dapat memasak sayuran, daging, atau ikan favorit tanpa minyak tapi tekstur makanannya seperti digoreng.

3. Tanpa radiasi

Air fryer memiliki radiasi nol dibandingkan dengan oven dan microwave karena pemanasan dilakukan dengan sirkulasi udara super panas, tidak seperti oven microwave yang menggunakan radiasi untuk memasak makanan. Alat ini juga otomatis mati ketika penghitung waktu berakhir sehingga kecil kemungkinan makanan jadi gosong.

Kekurangan

1. Tidak terlalu hemat biaya

Air fryer sangat cocok bagi orang yang mencari makanan lebih sehat tanpa menggunakan minyak. Tetapi alat ini menghabiskan biaya yang cukup besar karena daya listrik yang tinggi dan mungkin sulit memasak dalam jumlah banyak. Jadi, jika memiliki keluarga besar dan ingin memasak dalam jumlah banyak, ini mungkin tidak cocok.

2. Makanan tanpa kelembapan

Karena proses air frying dilakukan dengan udara panas yang mengekstrak kelembapan dari makanan biasanya membuat makanan menjadi kering dan kelembapannya berkurang. Dalam beberapa kasus, makanan dapat menempel pada baki air fryer atau terlalu kering.

Baca juga: 5 Tips agar Gorengan Menjadi Lebih Sehat, Pilih Minyak Goreng dan Atur Suhu

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

6 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

10 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

22 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

26 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

32 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

4 Kue Lebaran yang Bisa Dibuat Tanpa Oven

34 hari lalu

4 Kue Lebaran yang Bisa Dibuat Tanpa Oven

Sejumlah kue lebaran bisa dibuat tanpa oven.

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

43 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

48 hari lalu

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

48 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya