Inilah Makanan Terburuk untuk Otak Anak Menurut Studi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 21 Januari 2022 14:28 WIB

Ilustrasi anak makan junk food. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak membutuhkan asupan makanan menyehatkan untuk mendukung tumbuh kembangnya hingga dewasa. Namun, tidak semua anak menyukai makanan sehat. Ditambah lagi, orang tua pun tidak yakin mana yang benar-benar sehat atau tidak.

Nutrisi dari makanan tidak hanya mempengaruhi perkembangan fisik mereka, tapi juga mental dan perilaku. Menurut laporan yang diterbitkan di The Lancet: Child & Adolescent Health pada 2020, jenis makanan yang paling buruk untuk otak anak adalah junk food atau makanan cepat saji.

Tiga peneliti otak dan nutrisi dari Western University di London, Ontario meninjau lebih dari 100 penelitian berbeda untuk laporan ini. Studi ini mencakup beberapa penelitian sebelumnya sendiri, menyelidiki bagaimana pilihan diet yang buruk dapat mempengaruhi anak-anak dan otak remaja.

Peneliti melaporkan bahwa anak-anak dan remaja yang sering mengonsumsi junk food dalam jumlah banyak bisa merasakan efek negatif pada perkembangan otak mereka. Ini sebagian besar karena otak remaja masih mengembangkan korteks pra-frontal, yakni bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori, perhatian, dan kontrol impuls.

Menurut penelitian, junk food pada korteks pra-frontal yang berkembang dapat berdampak negatif pada kemampuan anak untuk mengatur sendiri pilihan makanan mereka. Akibatnya, mereka bisa memilih makanan tidak sehat hingga dewasa, yang lama-kelamaan dapat menyebabkan obesitas.

Advertising
Advertising

Tidak hanya itu, junk food juga dapat memiliki konsekuensi pada kontrol impuls. Namun, studi kohort terpisah dari Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology menemukan bahwa pola makan yang buruk pada remaja juga dikaitkan dengan kasus depresi yang lebih tinggi.

Selain makanan cepat saji, studi dari University of Georgia menemukan bahwa tambahan gula di masa kanak-kanak juga dapat menyebabkan gangguan memori di masa dewasa. Namun, penelitian ini dilakukan pada tikus, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Jadi, apa makanan yang menyehatkan untuk pertumbuhan otak anak? Sebuah tinjauan pada 2017 menyebutkan bahwa diet sehat untuk perkembangan anak mencakup banyak nutrisi seperti protein, karbohidrat (bukan karbohidrat olahan), lemak sehat, zat besi, vitamin A, C, dan D, serta vitamin B.

Medical News Today menyarankan makanan seperti sayuran hijau, yogurt Yunani, ikan berlemak, dan telur sebagai bagian dari bagian dari makanan sehari-hari untuk otak anak.

Baca juga: 6 Makanan untuk Perkembangan Otak Anak

EAT THIS NOT THAT

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

5 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya