4 Jenis Flek Hitam di Wajah dan Cara Mengatasinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 11 Januari 2022 21:45 WIB

Ilustrasi wanita dengan flek hitam di wajah. Unsplash.com/Ayo Ogunseinde

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit merupakan organ terbesar dari tubuh manusia tapi sering kali terabaikan. Banyak orang melakukan kebiasaan buruk yang memicu kerusakannya. Contohnya, keluar rumah tanpa perlindungan matahari sehingga terpapar radiasi ultraviolet. Paparan ini memicu atau memperburuk pigmentasi penyebab flek hitam.

Gangguan pigmentasi pada kulit muncul dalam banyak bentuk. Dermatologis dari India, Swati Tripathi, berbagi sedikit pengetahuan tentang flek hitam yang sering muncul di wajah.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa kulit memiliki melanin, pigmen utama yang menentukan warna kulit. Melanin diproduksi oleh melanosit epidermis melalui oksidasi enzimatik tirosin, suatu proses yang dikenal sebagai melanogenesis yang terjadi di dalam melanosom.

Nah, dari sekian banyak gangguan pigmentasi, inilah yang paling sering ditemui.

1. Melasma

Advertising
Advertising

Melasma ditandai dengan bercak coklat hiperpigmentasi hingga coklat keabu-abuan di wajah. Itu bisa dangkal, dalam, atau campuran.

Penyebab pasti melasma saat ini tidak diketahui, paparan sinar UV, peningkatan kadar estrogen (terutama selama kehamilan atau penggunaan kontrasepsi oral), predisposisi genetik dan obat-obatan fototoksik diketahui mempengaruhi. Faktor lain seperti disfungsi ovarium, tiroid dan /atau penyakit hati juga dapat mempengaruhi keparahan melasma.

2. Hiperpigmentasi pasca inflamasi

Hiperpigmentasi pasca inflamasi (PIH) adalah kelainan kulit pigmentasi setelah jerawat atau bahkan cedera ringan. Meski sudah sembuh, tanda-tanda gelap pada kulit sering kali tak mau pergi. PIH dapat berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan mengganggu kualitas hidup.

3. Lentiko atau flek hitam

Bintik coklat muda sampai coklat tua sering terjadi terutama di daerah yang terkena sinar matahari. Bintik ini dianggap sebagai tanda klinis photoaging dan jumlahnya meningkat seiring bertambahnya usia. Semakin banyak jumlah lentigin, paparan sinar matahari berisiko rendah membentuk kanker kulit.

4. Hiperpigmentasi periorbita

Hiperpigmentasi periorbital (POH) juga dikenal sebagai lingkaran hitam dapat bersifat genetik, karena efek bayangan, hiperpigmentasi pasca inflamasi. Paparan sinar matahari mungkin jadi penyebabnya.

Tak ada orang yang ingin memiliki flek hitam akibat pigmentasi di wajah. Jadi, selalu pakai tabir surya saat keluar rumah, konsumsi antioksidan, dan berkonsultasi dengan dokter kulit.

Baca juga: Alasan Antioksidan Wajib dalam Perawatan Kulit Usia 35-an

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

13 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

15 jam lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

19 jam lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

3 hari lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

6 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

7 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

8 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

12 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

22 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

22 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya