TEMPO.CO, Jakarta - Mundur sedikit ke tahun 2020 kita memiliki lebih banyak waktu bereksperimen dengan makeup di rumah. Di tahun 2021 menguji keterampilan merias yang baru diasah. Pembatasan yang sedikit lebih santai berarti bahwa tren makeup dengan teknik alis berbulu yang disempurnakan dan perona pipi yang sempurna akhirnya akan mendapatkan sorotan. Tetapi saat kami mencapai akhir tahun, akan ada lebih banyak penyesuaian saat semakin dekat dengan situasi "normal".

Melansir laman Pop Sugar, makeup artist profesional dan content creator Ehlie Luna mengatakan tren makeup tahun 2022 akan lebih glamor, berani dan praktis. Pikirkan hiasan, bibir tebal, dan rona eye-catching dipasangkan dengan makeup dasar yang akan bertahan lama.

Tren makeup 2022

1. Riasan bibir tebal

Riasan bibir tebal akan menjadi tren, tetapi berbeda dengan warna populer sebelumnya. Luna berharap melihat lebih banyak risiko yang diambil dengan warna dan bentuk bibir. “Orang-orang yang umumnya lebih konservatif dengan glamournya merasa nyaman menggunakan riasan untuk mempercantik bentuk bibirnya,” kata Luna. "Tren ini dipicu oleh video viral Mario Dedivanovic."

2. Hiasan berlian imitasi

Makeup artist dan content creator Jonet Willamson memperkirakan bahwa hiasan mata akan kembali digemari. "Saya memperkirakan logam dan permata akan digunakan lebih banyak di tahun mendatang," kata Williamson. Orang-orang akan mencari cara untuk memperindah mata dengan nuansa netral menggunakan nuansa logam dan rhinestones.

3. Riasan Berry, Coral, dan Merah

Sementara warna-warna berani akan menjadi tren di tahun 2022, beberapa penata rias percaya warna-warna tertentu akan mendominasi di tahun baru. "Setelah cokelat tahun 90-an muncul, saya berharap bisa melihat semua orang menjelajahi warna di bibir lagi," kata Williamson, penata rias profesional dan pembuat konten. Secara khusus, dia berharap untuk melihat banyak warna berry, coral dan merah.

4. Riasan Kulit Satin

Untuk tahun 2022, Luna memperkirakan bahwa orang-orang mungkin akan sedikit mundur dari kulit yang sangat dewy. "Saya pikir kita akan melihat hasil akhir kulit yang lebih alami... kulit yang tampak mudah disentuh," katanya. Dengan masker yang sekarang menjadi bagian yang terintegrasi penuh dari kehidupan kita, kliennya mulai melihat bahwa kulit yang sangat dewy bukanlah yang terbaik untuk hasil akhir yang tahan lama. Oleh karena itu, kita dapat mengharapkan untuk melihat hasil akhir kulit yang lebih satin, demi-matte, dan alami. Orang-orang akan tetap terlihat terhidrasi tetapi menjadi lebih praktis dan menariknya kembali sedikit.

SHELAMITA AZZAHRA | POP SUGAR

Baca juga: Tren Makeup Real Skin dapat Menumbuhkan Self-Love

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.