Tinggalkan 4 Kesalahan untuk Menjaga Kesehatan Usus Lebih Baik di Tahun 2022

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 28 Desember 2021 10:44 WIB

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan usus yang baik dapat mendukung kesehatan seluruh tubuh. Banyak cara untuk melakukannya, mulai dari menikmati makanan yang bervariasi hingga mengonsumsi suplemen probiotik. Namun ternyata, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika menjaha kesehatan usus.

Melansir laman Mind Body Green, berikut ini beberapa kecerobohan terbesar yang harus tinggalkan pada tahun 2021 demi mendukung kesehatan secara keseluruhan di tahun 2022.

1. Menghilangkan semua makanan yang menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan

Ahli gastroenterologi Will Bulsiewicz, akan menjadi orang pertama yang memberi tahu Anda bahwa kecenderungan untuk menghilangkan makanan apa pun yang menyebabkan ketidaknyamanan gastrointestinal dapat menjadi kontraproduktif dalam jangka panjang (dengan asumsi ketidaknyamanan tersebut bukan karena intoleransi atau masalah medis, dalam hal ini terbaik untuk mengikuti instruksi dokter Anda). Alasan untuk ini berkaitan dengan cara menghilangkan kelompok makanan tertentu (seperti nabati tanaman dan gluten) dapat berdampak negatif pada mikrobiota usus karena manfaatnya juga dihilangkan (misalnya, serat).

2. Makanan fermentasi adalah satu-satunya cara untuk mendukung usus Anda melalui makanan

Advertising
Advertising

Ahli gastroenterologi integratif Marvin Singh, merekomendasikan makan sayuran silangan untuk meningkatkan kesehatan usus. Sayuran itu untuk mendukung pencernaan dan bahkan dapat membantu mengatasi kembung, selain menyediakan serat prebiotik bagi tubuh untuk memberi makan bakteri baik di usus. Sayuran hijau favoritnya adalah arugula, yang juga menyediakan kalsium, potasium, folat, vitamin C, vitamin K, dan vitamin A—tidak buruk untuk satu bahan!

3. Memilih probiotik yang kurang ideal

Dengan begitu banyak probiotik di pasaran, rasanya berat untuk memilih opsi terbaik untuk Anda. Untungnya, para ahli seperti dokter integratif Robert Rountree, telah memberikan beberapa tip untuk mempermudah prosesnya. Salah satunya adalah memilih probiotik dengan galur yang ditargetkan, yang masing-masing menjalankan fungsi berbeda di usus.

4. Makan saat stres

Keadaan emosional kita saat kita makan sebenarnya dapat mempengaruhi bagaimana makanan kita mempengaruhi kita. Dokter naturopati Serena Goldstein, N.D., menjelaskan bahwa stres dapat memengaruhi pencernaan kita, karena darah dan energi dikirim ke fungsi tubuh yang lebih cepat. Ini kemudian dapat menyebabkan makanan itu bertahan lebih lama di usus. Meskipun tidak selalu mungkin untuk merasa benar-benar tenang saat makan, ada baiknya mencoba mengonsumsi makanan dengan penuh perhatian saat kita bisa.

Baca juga: 6 Makanan untuk Kesehatan Usus yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

21 jam lalu

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 hari lalu

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

1 hari lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

1 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

3 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

3 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

4 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

5 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

5 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya