5 Diet yang Sebaiknya Dihindari Jika Ingin Hidup Sehat di 2022

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 27 Desember 2021 13:05 WIB

Ilustrasi diet ketogenik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru hampir tiba, sebagian besar orang sudah menyiapkan resolusi 2022 yang berkaitan dengan kebugaran, kesehatan, dan pertumbuhan. Sebagai dari resolusi itu adalah mengikuti diet yang menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu singkat.

Namun, tidak semua diet terbukti bermanfaat seperti yang dijanjikan. U.S. News & World Report mengevaluasi diet terbaik dan menemukan bahwa diet dengan peringkat tertinggi dalam laporan mereka mudah diikuti dan bergizi, sedangkan diet yang berperingkat rendah dalam daftar cukup sulit untuk diikuti.

Jadi, inilah lima diet yang harus dihindari di tahun mendatang agar bisa mencapai penurunan berat badan yang berkelanjutan.

1. Diet asam basa

Diet ini melarang makanan yang meningkatkan produksi asam dalam tubuh, misalnya daging sapi, dan merekomendasikan makanan yang bersifat basa atau netral. Alasannya, jika terus makan makanan yang menghasilkan asam dalam tubuh maka sistem akan sibuk mengeluarkan asam dari tubuh agar kesehatan dapat terjaga. Diet ini juga tidak menganjurkan makanan seperti biji-bijian, unggas, daging dan susu. Adapun buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran harus dimakan sebanyak mungkin.

2. Diet kesuburan

Advertising
Advertising

Seperti namanya sendiri, diet ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan pada wanita dan mengoptimalkan kesehatan reproduksi dengan meningkatkan konsumsi lemak baik dan biji-bijian serta membatasi karbohidrat. Karena dietnya rendah karbohidrat, ini mengarah pada penurunan berat badan tetapi tidak cukup bukti untuk mendukung bahwa diet ini meningkatkan kesuburan.

3. Diet indeks glikemik

Memilih makanan berdasarkan kadar gula darah dianjurkan oleh diet ini. Makanan yang lebih tinggi pada skala indeks glikemik kaya akan karbohidrat. Karena diet ini menghindari makanan tinggi gula, pastilah membantu penurunan berat badan. Namun, banyak buah-buahan sehat yang tinggi skala indeks glikemik tetapi baik untuk kesehatan. Selain itu, tidak ada bukti nyata penurunan berat badan melalui diet ini.

4. Diet anti-inflamasi

Diet ini tidak spesifik tetapi sebagian besar berfokus pada pengurangan peradangan dalam tubuh. Alasannya, apa yang kita makan terkait langsung dengan tingkat peradangan. Makan makanan yang kaya lemak sehat seperti ikan, buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh.

5. Diet paleo

Diet paleo cukup populer akhir-akhir ini karena dinggap bisa menurunkan berat badan. Makanan seperti daging, ikan, sayuran dianjurkan, sedangkan makanan lain seperti gula halus, biji-bijian, susu, dan kacang-kacangan tidak dianggap baik. Diet ini membatasi konsumsi biji-bijian, karena itulah tidak dianjurkan.

Baca juga: 5 Diet yang Dinilai Paling Efektif Sepanjang 2021

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

7 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

3 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

4 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

16 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

21 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

27 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

27 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

28 hari lalu

Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.

Baca Selengkapnya