TEMPO.CO, Jakarta - Billie Eilish telah mengungkapkan bahwa dia mulai menonton film porno pada usia 11 tahun. Tapi dia membicarakannya sekarang bukan sebagai kebanggaan namun sebagai kisah peringatan. Menurutnya, kebiasaan itu mengacaukan pemahamannya tentang seks dan menghancurkan otaknya.

“Sebagai seorang wanita, saya pikir pornografi adalah aib,” kata penyanyi “Bad Guy” berusia 19 tahun itu di “The Howard Stern Show” Sirius XM, Senin 13 Desember 2021. “dan saya sering menonton film porno, jujur saja. . Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun.

Penyanyi pemenang Grammy bahkan merujuk konten seksual dalam lagunya "Male Fantasy," salah satu dari banyak lagu kekecewaan dari album barunya yang dinominasikan Grammy "Happier Than Ever."

“Saya tidak mengerti mengapa itu hal yang buruk. Saya pikir begitulah cara Anda belajar berhubungan seks," katanya kepada Stern seperti dilansir dari laman LA Times, menambahkan bahwa dia juga akan menontonnya karena itu membantunya merasa seperti salah satu dari laki-laki.

Tak hanya itu paparan materi grafis datang dengan efek samping jangka panjang, termasuk apa yang dia gambarkan sebagai kelumpuhan tidur dan teror malam setelah menonton konten pornografi yang kasar dan percaya bahwa itulah yang menurut orang menarik.

"Saya pikir itu benar-benar menghancurkan otak saya, dan saya merasa sangat hancur karena saya terpapar begitu banyak pornografi," tambahnya. “Beberapa kali pertama saya, Anda tahu, berhubungan seks, saya tidak mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak baik. Itu karena saya pikir itulah yang seharusnya membuat saya tertarik. Saya sangat marah karena pornografi sangat dicintai, dan saya sangat marah pada diri sendiri karena berpikir bahwa itu baik-baik saja.”

Dia juga mengkritik beberapa hal yang tidak dapat dicapai yang sering diabadikan oleh pornografi. “Cara vagina terlihat di film porno sangat gila. Tidak ada vagina yang terlihat seperti itu. Tubuh wanita tidak terlihat seperti itu…,” tambahnya. “Kami tidak menikmati hal-hal yang sepertinya dinikmati orang.”

Selain mengungkapkan tentang kebiasaan buruknya itu, Billie Eilish juga membahas pengalaman buruk COVID-19-nya dari Agustus dan mengatakan dia masih memiliki efek samping, tetapi dipuji karena divaksinasi untuk mencegah infeksi. Dia juga mengatakan bahwa dia menangis setiap hari dalam seminggu” dan muntah sebelum menjadi pembawa acara “Saturday Night Live” akhir pekan lalu.

Baca juga: Sempat Positif Covid-19, Billie Eilish : Jika Tidak Vaksinasi, Mungkin Saya Mati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.