"

Sebab Remaja Gampang Terpapar Pornografi Menurut Psikolog

Reporter

Ilustrasi remaja bermain ponsel. Shutterstock.com
Ilustrasi remaja bermain ponsel. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pornografi di kalangan remaja memang memprihatinkan. Menurut Direktur Minauli Consulting Medan, Psikolog Dra. Irna Minauli,M.Si, saat ini banyak remaja terpapar pornografi dan membuat mereka ingin mempraktikkan hal serupa serta memamerkan kemampuan yang dimiliki.

"Mereka yang memiliki kecenderungan kepribadian narsistik akan merasa bangga, jika dapat memamerkan hal tersebut," kata Minauli. Paparan yang sangat besar terhadap pornografi, menurutnya, seringkali membuat mereka yang kecanduan pornografi akan memandang perempuan hanya sebagai objek seksual saja.

"Itu sebabnya mereka hanya memanfaatkan perempuan dan bukan didasari oleh cinta dan kasih sayang," ujar Minauli.

Baca juga:
Stop Pornografi, Simak 6 Alasannya

Ia menyebutkan, saat ini dengan mudahnya akses internet, bahkan di daerah terpencil sekalipun, membuat orang mudah mengakses pornografi. Sementara para orang tua atau guru, mungkin agak gagap teknologi sehingga mereka tidak membatasi akses internet yang ditonton oleh anak-anaknya.

Selain itu, kurangnya pemahaman tentang pendidikan seks justru memperparah kondisi seks bebas ini karena remaja tidak mendapat bekal pengetahuan tentang bahaya atau dampak dari seks bebas yang mereka lakukan.

"Faktor kurangnya penanaman nilai-nilai agama juga turut berperan terhadap kejadian seks bebas ini," ucapnya.

Minauli menjelaskan kalau zaman dulu, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa berperan sebagai aktor atau aktris. Namun, dengan kemajuan teknologi ponsel maka setiap orang bisa menjadi siapa saja, termasuk menjadi kameraman atau penyebar video.

Ilustrasi remaja. ilustrasi/chosun.com

Banyak orang yang dengan sengaja mendokumentasikan hal-hal yang sebenarnya merupakan hal yang sangat pribadi, dengan alasan tertentu.

"Bagi para remaja yang relatif belum bisa berpikir jauh, mereka melakukan hal itu hanya sekedar ingin mendapatkan like atau menjadi viral," katanya.

Ia mengatakan, hal yang sering luput dari perhatian adalah para penonton yang ada di lokasi kejadian, misalnya remaja yang memvideokan atau mereka yang seharusnya bisa mencegah terjadinya kejadian tersebut. Dalam banyak kasus, seringkali para penonton yang seharusnya bisa mencegah, namun malah sering berperan sebagai yang seolah-olah memberi semangat kepada para pelaku.

Artikel lain:
Waspadai Jika Anak Kecanduan Internet

Berkurangnya empati dan kepedulian sosial tampaknya berperan sehingga banyak yang tidak berusaha mencegah.

"Tekanan sosial (social pressure) yang awalnya bisa berperan mencegah terjadinya hal-hal negatif cenderung semakin berkurang karena keengganan untuk mencampuri urusan orang lain," katanya.

Sebelumnya, siswa dan siswi SMK Bulukumba, AM dan WA pemeran video viral "Janganko kasih nyala blitz-nya", akhirnya telah dihukum pihak sekolah dan telah dikeluarkan sejak April 2019.








15 Pelajar SMP yang Perang Sarung Diikat Batu di Jagakarsa Ditangkap Polisi

1 hari lalu

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
15 Pelajar SMP yang Perang Sarung Diikat Batu di Jagakarsa Ditangkap Polisi

Perang sarung ini terjadi pada malam ketiga Ramadan 1444 Hijriah atau Jumat, 24 Maret 2023 pukul 21.45 WIB.


Bolehkah Anak Menggunakan Produk Perawatan Kulit untuk Dewasa?

3 hari lalu

Skincare untuk Remaja. Foto:  Freepik.com.
Bolehkah Anak Menggunakan Produk Perawatan Kulit untuk Dewasa?

Dokter menyarankan untuk memperkenalkan anak pada kebiasaan perawatan kulit dan rambut preventif.


Sahur Pertama Puasa Ramadan, 3 Pelajar SD Ditangkap karena Bawa Celurit buat Tawuran

3 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Sahur Pertama Puasa Ramadan, 3 Pelajar SD Ditangkap karena Bawa Celurit buat Tawuran

Hari pertama puasa Ramadan, Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok mengamankan tiga remaja yang diduga hendak tawuran.


Emina Ajak Remaja Indonesia Menemukan Jati Diri dan Potensi Terbaiknya

4 hari lalu

Clarissa A. Gunawan, Teens & Emerging Brand Group Head. (dok. Emina)
Emina Ajak Remaja Indonesia Menemukan Jati Diri dan Potensi Terbaiknya

Di tahun ke-8 Emina memperkenalkan tagline Auteentic Beauty


Kenapa Remaja Mendengkur, dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

9 hari lalu

Ilustrasi anak tidur/mimpi buruk. Shutterstock.com
Kenapa Remaja Mendengkur, dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Biasanya mendengkur tidak berbahaya dan tidak menimbulkan masalah, namun pada kondisi tertentu, mendengkur menjadi tanda masalah yang lebih serius.


Orang Tua Harus Mewaspadai Fenomena Self Harm pada Remaja

13 hari lalu

ilustrasi luka (pixabay.com)
Orang Tua Harus Mewaspadai Fenomena Self Harm pada Remaja

KemenPPPA meminta semua pihak, termasuk orang tua, untuk mewaspadai fenomena self harm atau melukai diri sendiri pada remaja.


3 Anak di Tangerang Bikin Konten Tawuran Membacok dengan Senjata Tajam

19 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
3 Anak di Tangerang Bikin Konten Tawuran Membacok dengan Senjata Tajam

Polisi menangkap 3 anak yang terlibat pembuatan konten tawuran dengan senjata tajam. Polisi sita 2 celurit, 1 pedang dan dua stik golf.


Tim Patroli Perintis Presisi Polres Jakbar Tangkap 8 Remaja yang Hendak Tawuran

19 hari lalu

Empat belas remaja kelompok tawuran di Jalan Slipi I, Jakarta Barat, ditangkap pada Sabtu dinihari, 4 Februari 2023. Belasan remaja yang ditangkap bersama empat golok dan satu batang bambu itu, kini dikurung di Kepolisian Sektor Palmerah. Foto Instagram @patroliperintispresisi_PMJ
Tim Patroli Perintis Presisi Polres Jakbar Tangkap 8 Remaja yang Hendak Tawuran

Tim patroli Perintis Presisi menangkap delapan remaja karena diduga hendak tawuran di Kawasan Jalan Taman Aries, Kembangan, Jakarta Barat


TikTok Batasi Waktu 60 Menit untuk Pengguna di Bawah 18 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Batasi Waktu 60 Menit untuk Pengguna di Bawah 18 Tahun

Fitur TikTok ini akan diatur secara otomatis ke setiap akun selama satu jam.


Penyebab Obesitas Menurut Ahli Gizi, Bukan karena Banyak Makan

33 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Penyebab Obesitas Menurut Ahli Gizi, Bukan karena Banyak Makan

Ahli gizi menjelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab obesitas, bukan sekedar karena banyak makan.