Cerita Halle Berry Memaafkan Ayah yang Melakukan Kekerasan Terhadapnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 9 Desember 2021 20:10 WIB

Aktris Halle Berry berpose saat menghadiri Elle Women 2021 di Los Angeles, California, AS, 19 Oktober 2021. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, Jakarta - Halle Berry mengungkap masa kecilnya yang menyakitkan. Dia mengalami banyak kekerasan dan tumbuh bersama ayah yang alkoholik.

"Ada banyak pelecehan di masa kecil saya. Saya tumbuh dengan ayah alkoholik yang sangat kasar, baik secara verbal, emosional, fisik," kata Berry dalam podcast Fresh Air NPR, Rabu, 8 Desember 2021. Dia merujuk ayahnya Jerome Jesse Berry, yang meninggal pada 2003

Berry telah berbicara tentang ayahnya dan hubungan mereka yang bermasalah di masa lalu. Dia mengatakan kecanduan alkohol merampas hubungan yang seharusnya dia miliki bersama ayahnya, dalam unggahan Instagram Hari Ayah dua tahun lalu. Dia mengatakan merindukannya.

Ketika ditanya tentang bagaimana dia bisa memaafkan ayahnya, yang meninggalkan dia bersama ibunya ketika dia berusia 3 tahun, bintang X-Men itu menjelaskan bahwa dia telah melalui banyak terapi.

"Ketika dia meninggal, saya diberi hadiah untuk berbicara dengan seorang penyembuh spiritual dan seseorang yang membawa saya melalui beberapa latihan spiritual untuk menyembuhkan luka saya dengan ayah saya," lanjutnya. Terapi itu membantunya melihat bahwa ayahnya adalah orang yang tidak bisa dia terima sebagai seorang anak.

Advertising
Advertising

"Dia tidak dilahirkan ke dunia sebagai pria pemabuk dan alkoholik yang tidak terkendali. Dia menjadi seperti itu dengan apa diberikan dan tidak diberikan; apa yang dia hadapi dan apa yang tidak dia alami," katanya.

Berry mengatakan bahwa dia mulai memandang ayahnya sebagai anak lelaki lugu yang dibesarkan oleh ayah pecandu alkohol dan ibu yang sangat hancur. Kemudian dia menemukan bahwa trauma itu meluas lebih jauh ke belakang.

"Kembali ke generasi lain, mereka berasal dari perbudakan, di mana nenek buyut saya melihat putrinya direnggut darinya dan trauma yang ditimbulkannya," aktris Monster's Ball itu menjelaskan. "Ketika saya terus menelusurinya kembali, kamu menyadari bahwa ini hanya trauma generasi. Bahwa ayah saya hanya berusaha untuk bertahan hidup. Dia berusaha menemukan dirinya sendiri, menemukan kedewasaannya. Dan dia melakukan yang terbaik yang dia bisa, dan ketika dia gagal, saya dan keluarga saya sengsara, dia benar-benar hanya bekerja dengan alat yang telah diberikan kepadanya."

"Dan ketika saya melihatnya seperti itu, itu membuat saya merasa penuh cinta, dan saya memiliki empati untuknya. Saya merasa sedih dengan kehidupan yang dia jalani," kata Berry. Dia menambahkan bahwa ayahnya mungkin beralih ke alkohol sebagai cara untuk melupakan pengalamannya dan melupakan fakta bahwa dia merasa gagal.

“Jadi, melihatnya seperti itu, aku penuh cinta padanya,” kata Halle Berry.

Baca juga: Halle Berry Sempat Frustrasi Dikira Hidupnya Sempurna karena Penampilan

PEOPLE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

9 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

14 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

23 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Kanker Rongga Mulut

2 hari lalu

Tips Mencegah Kanker Rongga Mulut

Kebersihan mulut yang tidak terjaga bisa membuat bakteri berkembang di dalam rongga mulut dan meningkatkan peluang terjadinya kanker rongga mulut

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

3 hari lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

3 hari lalu

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

Banyak calon taruna STIP dari berbagai daerah yang mendaftar ke sekolah kedinasan di bawah Kemenhub itu. Tahun ini tidak menerima mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

3 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

9 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya