Gejala Anemia Sering Muncul saat Menstruasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 4 Desember 2021 06:45 WIB

Ilustrasi anemia. (Style Craze)

TEMPO.CO, Jakarta - Sering lelah, lesu, pusing, dan kehilangan nafsu makan adalah gejala umum yang sering dirasakan orang yang sibuk. Banyak yang mengabaikan gejala ini karena dianggap bisa hilang sendiri, padahal bisa jadi itu menunjukkan kondisi kesehatan serius, seperti anemia.

Konsultan kebidanan dan kandungan di India Pratima Thamke mengatakan, pengidap anemia akan mengalami gejala seperti kelelahan, lemas, kulit kuning, kulit pucat, rambut rapuh, kehilangan nafsu makan, jantung berdebar, sesak napas, pusing atau pening, nyeri dada, tangan dan kaki dingin, bahkan sakit kepala. Dan kondisi ini sering muncul pada saat menstruasi.

"Begitu melihat tanda dan gejala tersebut maka harus segera berkonsultasi ke dokter dan mencari pengobatan tepat waktu. Menunda pengobatan dapat memperburuk kondisi,” kata Thamke, dikutip dari Pink Villa, Jumat, 3 Desember 2021.

Anemia terjadi ketika hemoglobin dalam sel darah merah tidak dapat membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh.

Berikut beberapa tips mencegah anemia

1. Mengatasi penyebab kehilangan darah

Ketika mengalami kondisi tersebut saat menstruasi, konsultasikan kepada dokter untuk mendaatkan penanganan tepat. Begitu juga ketika mengalami masalah sistem pencernaan, seperti diare atau keluar darah saat buang air besar.

2. Makan makanan kaya zat besi

Sebaiknya makan ayam, sayuran berdaun gelap, dan kacang-kacangan yang penuh dengan zat besi. Minum jus jeruk, stroberi, brokoli, atau buah dan sayuran lain dengan vitamin C juga akan menjadi pilihan yang baik.

3. Hindari teh dan kopi

Minum teh dan kopi berlebihan? Jangan melakukan kesalahan itu karena kedua minuman itu dapat membuat tubuh kesulitan menyerap zat besi.

Thamke mengatakan, anemia defisiensi besi dapat diatasi dengan bantuan suplemen zat besi dan perubahan pola makan. Anemia defisiensi vitamin dapat diatasi melalui suplemen makanan dan suntikan vitamin B-12. Anemia akibat penyakit kronis dapat dikelola dengan bantuan dokter yang akan menyarankan pengobatan yang tepat. Anemia aplastik dapat memerlukan transfusi darah atau transplantasi sumsum tulang. Dan anemia sel sabit dapat diatasi melalui terapi oksigen, obat pereda nyeri, dan cairan infus.

Advertising
Advertising

Mereka yang mengalami menstruasi berat perlu lebih waspada karena dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan akibat anemia. “Tingkat zat besi bisa turun karena kehilangan darah selama menstruasi, menimbulkan rasa lelah,” kata Thamke.

Banyak kasus anemia yang dialami wanita tidak dilaporkan dan akhirnya terjadi komplikasi serius karena mengabaikan gejalanya.

Baca juga: Hindari Anemia, Remaja Putri Penting Banyak Konsumsi Zat Besi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

15 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

19 hari lalu

Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

19 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

19 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

20 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

27 hari lalu

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

Seorang wanita penjaga toko pakaian di Jalan Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi korban pembunuhan. Pembunuhnya juga wanita.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

32 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

35 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya