Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Anemia, Remaja Putri Penting Banyak Konsumsi Zat Besi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ahli Gizi Shifa Nur'aini dalam acara Gizi Optimal untuk Generasi Milenial pada 25 Januari 2020 di Rawa Bunga, Jakarta.Tempo/Mitra Tarigan
Ahli Gizi Shifa Nur'aini dalam acara Gizi Optimal untuk Generasi Milenial pada 25 Januari 2020 di Rawa Bunga, Jakarta.Tempo/Mitra Tarigan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Rawa Bunga sekaligus Dewan Pimpinan Persatuan Ahli Gizi DKI Jakarta, Agustina mengingatkan anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, khususnya remaja putri atau wanita yang bekerja. Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kadar nutrisi tertentu di dalam tubuh. Sehingga cara paling efektif untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memenuhinya.

Pada penderita anemia, jumlah sel darah merah lebih rendah dari (nilai) normal, dan atau sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. "Mau atasi anemia, remaja putri dan semua wanita pekerja perlu perhatikan asupan zat besi dan protein hewani," katanya pada acara Gizi Optimal untuk Generasi Milenial bekerja sama dengan YAI Campus pada 25 Januari 2020 di Jakarta.

Lurah Rawa Bunga sekaligus Dewan Pimpinan Persatuan Ahli Gizi DKI Jakarta, Agustina, (Baju berwarna biru) saat menerima kenang-kenangan dari tim YAI Campus dalam acara Gizi Optimal untuk Generasi Milenial pada 25 Januari 2020 di Jakarta. Tempo/Mitra Tarigan

Agustina mengatakan para wanita yang mengalami anemia biasanya akan mengalami pucat dan lemas. Wanita memang rentang mengalami anemia. Alasannya, wanita sejak remaja putri mengalami menstruasi setiap bulan. Wanita pun mengalami proses melahirkan. "Nah, konsumsi zat besi dan obat penambah darah bisa membantu wanita agar tidak pendarahan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agustina pun mengingatkan bahwa zat penambah darah bisa juga didapat dari beberapa makanan yang mudah didapat. Salah satunya kacang-kadangan, dan juga hati ayam, serta daging-dagingan. "Asupan itu sangat kita butuhkan, kalau tidak, nanti bisa menurunkan produktivitas kerja para wanita," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ahli Gizi Shifa Nur'aini pun menjelaskan pentingnya mengkondumsi gizi seimbang. Selain nutrisi pada makanan yang perlu diperhatikan, aktivitas yang teratur dan teukur pun penting untuk menjaga kesehatan masyarakat. "Sebaiknya makan makanan yang beragam, dan jangan lupa lakukan aktivitas rutin," kata Shifa.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

3 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

11 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

11 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.


7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

11 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

18 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

20 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

22 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

Memperbaiki kualitas hidup saat masih remaja dapat menjadi upaya mencegah melahirkan anak berisiko stunting di kemudian hari.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

27 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.


Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

29 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

Ahli gizi menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien kanker apapun agar terhindar dari risiko malnutrisi. Simak sarannya.