Jika Ingin Kekebalan Tubuh Kuat, Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Makan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 28 November 2021 20:05 WIB

Ilustrasi makanan berminyak. Unsplash/Joshua Hoehne

TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci tangan dengan benar, menghindari keramaian, dan menjauhi orang sakit dapat mencegah tertular penyakit. Tapi itu saja mungkin tidak cukup untuk membuat tetap aman. Faktanya, banyak dari kebiasaan makan yang dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh.

Inilah kebiasaan makan yang harus dihindari agar imunitas lebih kuat.

1. Menu harian tidak beragam

Dilansir dari Eat This Not That, Pakar gizi Amanda Sauceda mengatakan bahwa kurangnya keragaman di piring dapat membuat sistem kekebalan tubuh kurang kuat.

"Jika Anda makan hal yang sama berulang-ulang, itu bisa menjadi potensi penurunan kesehatan kekebalan tubuh. Karena 70 persen sistem kekebalan ada di usus, jadi pastikan usus selalu sehat,” kata dia. “Cara mudah untuk mendapatkan variasi adalah dengan makan buah dan sayuran berwarna berbeda dan makanan di seluruh kelompok makanan."

2. Kurang asupan prebiotik

"Prebiotik adalah bahan bakar untuk probiotik (bakteri baik di usus kita)," kata Kara Landau, ahli diet. "Diet yang kekurangan prebiotik membuat bakteri usus kelaparan, menyebabkan kurangnya keragaman dalam mikrobioma. Kesehatan usus yang buruk, akhirnya menurunkan respons imun."

3. Makan terlalu banyak gula dan lemak

Advertising
Advertising

Hampir semua orang memanjakan keinginan untuk makanan manis atau gorengan. Tapi, makan terlalu banyak gula dan lemak dapat memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh.

Pola makan yang buruk dapat menyebabkan sistem kekebalan menjadi kelebihan beban dan mengakibatkan keadaan pro-inflamasi. Peradangan dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis.

4. Makanan olahan

Bukan hanya kandungan gula dan lemak dalam makanan yang mungkin berdampak negatif pada kesehatan kekebalan tubuh. Trista Best, pakar diet, mengatakan bahwa produk makanan kemasan yang sarat dengan aditif dapat memiliki efek serupa.

"Makanan olahan adalah yang terbuat dari karbohidrat olahan, penstabil, pengemulsi, dan bahan lainnya untuk meningkatkan stabilitas rak, rasa, dan tekstur," kata Best. “Ketika kita makan makanan seperti ini dalam jumlah besar, mereka dapat mengiritasi usus, menyebabkan ketidakseimbangan bakteri usus, dan pada akhirnya menyebabkan peradangan kronis tingkat rendah. Peradangan ini dapat menurunkan respons kekebalan tubuh yang tepat dan menyebabkan peningkatan penyakit kronis."

5. Membatasi kalori

Meskipun membatasi asupan kalori dapat membantu menurunkan berat badan, hal itu juga dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh.

Pembatasan kalori membuat tingkat metabolisme tubuh menurun karena harus menghemat energi untuk proses vital. "Salah satu alasannya adalah ketidakmampuan tubuh untuk secara efisien menyerap mikronutrien spesifik yang meningkatkan kekebalan tubuh, seperti vitamin A dan E, yang keduanya membutuhkan simpanan lemak tubuh yang cukup untuk penyerapan, penyimpanan, dan pemanfaatannya," kata ahli diet Rachel Fine.

Baca juga: 6 Tips Sarapan untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Menurut Ahli Gizi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

6 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

17 jam lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

22 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

3 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

4 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

6 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

8 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

10 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

10 hari lalu

5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.

Baca Selengkapnya