Penyebab Menopause Dini yang Berpotensi Dialami Wanita sebelum Usia 40 Tahun

Editor

Mila Novita

Selasa, 23 November 2021 21:05 WIB

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Wayhomestudio

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin usia bertambah, setiap wanita akan mengalami penurunan fungsi reproduksi yang ditandai dengan menopause. Umumnya, menopause akan dialami pada wanita berusia 41-55 tahun. Namun, belakangan ini kondisi ini dialami lebih awal yang lebih dikenal dengan istilah menopause dini.

Seorang wanita dikatakan memasuki masa menopause apabila tidak mengalami haid selama 12 bulan. Biasanya, menopause akan dialami oleh seorang wanita yang berusia 45-55 tahun. Meskipun demikian, menopause bukanlah sebuah gangguan medis atau penyakit, tapi kondisi yang dialami secara alami.

Menopause dini terjadi ketika seorang wanita berhenti haid satu tahun ketika usianya belum mencapai 40 tahun. Kondisi ini dialami sekitar 1 persen wanita di seluruh dunia.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya menopause dini, seperti faktor penyakit, tindakan medis, gaya hidup, ataupun keturunan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penyebab terjadinya menopause dini pada wanita.

Kemoterapi

Mengutip dari Cleveland Clinic, kemoterapi memberikan beberapa efek bagi tubuh, salah satunya mengakibatkan kerusakan pada ovarium yang dapat terjadi secara langsung ataupun pascakemoterapi.

Operasi

Advertising
Advertising

Beberapa jenis operasi, seperti operasi pengangkatan ovarium, uterus, panggul, dan kanker serviks berpotensi lebih tinggi membuat wanita mengalami menopause dini. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, hal ini karena operasi membuat jumlah estrogen dan progesteron berkurang.

Riwayat Penyakit Tertentu

melansir Prevention, penyakit autoimun yang kemungkinan menyerang ovarium dan/atau reseptor estrogen, artritis reumatoid, skleroderma, dan penyakit jaringan ikat telah dikaitkan dengan menopause dini.

Beberapa penyakit seperti HIV/AIDS, ketidakseimbangan hormon, dan tiroid, dapat berisiko tinggi menyebabkan kondisi serupa.

Genetik

Menopause dini diturunkan salah satunya dari faktor genetik, yaitu seorang wanita dengan ibu yang mempunyai riwayat menopause dini. Hal ini membuat seorang wanita akan lebih berpotensi mengalami hal serupa.

Merokok

Merokok dapat memicu seorang wanita mengalami menopause 1-2 tahun lebih dini. Sebagaimana dijelaskan dalam Healthline, merokok memiliki efek anti-estrogen yang dapat berkontribusi terjadinya menopause dini.

Stres

Studi Boston University School of Public Health menemukan bahwa wanita yang hidup dengan kesulitan ekonomi 80 persen lebih mungkin mengalami menopause dini, dan stres adalah salah satu penyebabnya. Ketika stres, terjadi ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu menopause dini.

Baca juga: Menopause Dini atau Terlambat, Ini Dampaknya pada Kesehatan Wanita

NAOMY A. NUGRAHENI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

7 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

9 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

10 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

14 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

14 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

14 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

14 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

17 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya