Mitos atau Fakta, Kol Berkhasiat Mengurangi Pembengkakan Payudara saat Menyusui

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 12 November 2021 12:58 WIB

Ilustrasi menyusui. factretriever.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika menyusui, banyak tantangan yang bisa dihadapi seorang ibu. Salah satu yang paling sering adalah payudara nyeri dan bengkak karena saluran air susu ibu atau ASI yang tersumbat. Para ibu butuh bantuan untuk mengatasinya, dari pompa ASI, kompres, banyak juga yang percaya menggunakan kol atau kubis.

Daun kubis sejak lama digunakan wanita menyusui untuk mengompres payudara saat menyapih. Sayuran ini diyakini membantu mengurangi suplai ASI dan mengatasi pembengkakan payudara. Tetapi apakah menggunakan daun kubis benar-benar membantu? Atau itu mitos?

Pembengkakan payudara saat menyusui bisa terjadi karena ada peningkatan aliran darah ke payudara dan ASI tidak terkuras dengan baik. Masalah serupa dapat terjadi ketika menyapih bayi dari menyusui.

Meski belum ada penelitian yang cukup untuk membuktikannya, daun kubis telah digunakan beberapa generasi. Sifat pendinginan daun kubis dipercaya dapat membantu mempercepat penyapihan, menghentikan laktasi tepat waktu, dan meringankan masalah yang terkait dengan pembengkakan payudara.

Selain manfaat pendinginan, daun kubis mengandung beberapa asam amino esensial yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke payudara, mengurangi peradangan yang mungkin menyebabkan rasa sakit serta mengurangi sumbatan. Jika digunakan secara teratur, sayuran itu dapat membantu mengurangi suplai ASI dan memfasilitasi pengecilan alami. Daunnya juga mengandung manfaat tambahan yang membantu mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan menyusui.

Khasiat daun kol hanya disarankan dari ibu ke ibu, bukan oleh dokter. Disarankan agar ibu menggunakan daun kubis secukupnya terlebih dahulu, dan mengamati cara kerjanya. Berkonsultasi dan meminta saran dari konsultan laktasi juga membantu.

Ingin mencoba mengurangi pembengkakan dan nyeri payudara dengan kol, simak langkahnya. Bahan yang dibutuhkan hanya kol dan handuk atau waslap.

Advertising
Advertising

- Ambil dua daun terluar dari kubis, lalu cuci dan bilas dengan baik untuk menghindari risiko terkena kuman atau infeksi.

- Agar daun kubis menempel sempurna di dada, tekan urat daun kubis dengan menggunakan rolling pin atau gunting.

- Letakkan daun di atas payudara, dan tunggu. Jika hanya untuk mengurangi bengkak bukan untuk menyapih, daun ini dapat dibiarkan hingga 20 menit. Tapi jika ingin menyapih dan mengurangi suplai ASI, gunakan lebih lama sampai daunnya layu.

- Kol dapat digunakan dalam keadaan dingin (masukkan ke kulkas atau freezer sebentar) atau digunakan pada suhu kamar. Cara ini dapat dicoba selama 2-3 kali sehari untuk mengatasi bengkak saat menyusui.

Baca juga: 3 Tips Relaktasi bagi Ibu yang Pernah Putus Menyusui

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

19 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

46 hari lalu

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

50 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

51 hari lalu

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

52 hari lalu

5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

16 Februari 2024

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Selengkapnya

80 Persen Perempuan Pakai Bra dengan Ukuran Tak Pas, Pakar Beri Saran

4 Februari 2024

80 Persen Perempuan Pakai Bra dengan Ukuran Tak Pas, Pakar Beri Saran

Pakar menyebut tips memilih bra yang cocok untuk tubuh. Dimulai dari hal dasar, bra dibuat berdasarkan dua ukuran, lingkar badan dan mangkuk payudara.

Baca Selengkapnya

Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

2 Februari 2024

Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

Dokter anak mengatakan dukungan keluarga penting dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi karena masih banyak ibu yang terkendala memberikannya.

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

31 Januari 2024

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit. Berikut penjelasan dokter anak.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

8 Januari 2024

Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

Pakar menjelaskan bayi menangis tetapi berkemih 2-3 jam sekali bukan berarti karena tak cukup mendapatkan ASI. Ii sebabnya?

Baca Selengkapnya