Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tips Relaktasi bagi Ibu yang Pernah Putus Menyusui

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. MomTricks
Ilustrasi menyusui. MomTricks
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu berhenti menyusui bisa terjadi karena beberapa alasan, misalnya sakit yang lama atau alasan nonmedis. Ketika berhenti menyusui, tubuh tidak lagi memproduksi air susu ibu atau ASI karena dianggap sudah tidak dibutuhkan tubuh. 

Namun, ini bukan berarti ASI tidak akan berhenti berproduksi. Jika ibu ingin kembali menyusui bayi ini bisa dilakukan dengan proses yang disebut dengan relaktasi.

Relaktasi adalah tindakan memulai kembali menyusui setelah beberapa lama berhenti menyusui.

Dalam Cerita Cantika "Pekan ASI Dunia" pada Jumat, 6 Agustus 2021, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia atau AIMI Nia Umar memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan ibu dalam proses relaktasi.  

1. Banyak aktivitas bersama bayi

Perbanyak aktivitas bersama dengan bayi, seperti lebih banyak menggendong dan melakukan kontak fisik dengan bayi

2. Perhatikan usia bayi

Proses relaktasi dapat dilakukan sendiri dari rumah jika usia bayi masih di bawah 3 atau 4 bulan. Namun, jika di atas usia itu kemungkinan besar ibu membutuhkan bantuan tenaga kesehatan yang lebih paham. AIMI menyarankan ke konsultan laktasi yang bergelar International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka punya skill tambahan, kemampuan lebih, untuk bisa mendampingi ibu-ibu dalam proses relaktasi. Bahkan saya pernah bertemu dengan ibu yang relaktasi, anaknya udah enam bulan ke atas, dan itu sampai diopname, dan itu berhasil," kata Nia. 

3. Dukungan keluarga 

Proses relaktasi ini butuh komitmen kuat, bukan hanya ibu tapi seisi rumah terutama suami. "Bayinya ketika relaktasi itu rewel, jadi ibunya perlu didukung, jangan malah disalah-salahin," kata dia. 

Semakin banyak dukungan yang didapatkan maka semakin besar kemungkinan ibu akan bertahan dan tidak menyerah

“Jadi sebenarnya hampir semua ibu tuh mau dan ingin menyusui cuma kalau dikatakan ASI-nya kurang bisa jadi dia tidak mendapatkan dukungan yang tepat di hari-hari pertama karena itu akhirnya produksi ASI tidak mencukupi di awal-awal,” jelas Nia.

Baca juga: Ibu dan Bayi Terpisah karena Covid-19, Ini Tips Menyusui Agar Tak Bingung Puting

SITI HAJAR SUWARDI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

10 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

37 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

42 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

16 Februari 2024

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.


Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

2 Februari 2024

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

Dokter anak mengatakan dukungan keluarga penting dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi karena masih banyak ibu yang terkendala memberikannya.


Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

31 Januari 2024

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit. Berikut penjelasan dokter anak.


Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

8 Januari 2024

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

Pakar menjelaskan bayi menangis tetapi berkemih 2-3 jam sekali bukan berarti karena tak cukup mendapatkan ASI. Ii sebabnya?


Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

7 Januari 2024

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

Dokter mengatakan menyusui cukup dilakukan 15-30 menit untuk satu sisi payudara karena bila sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.


Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

24 Desember 2023

Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

Kastuba merupakan tanaman hias berdaun merah, selain indah dipandang, berikut beberapa manfaat untuk kesehatan.


Ahli Gizi Sebut Dampak Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi

21 Desember 2023

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Ahli Gizi Sebut Dampak Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi

Ibu yang tak memberikan ASI secara langsung dan menggunakan botol atau dot pada bayinya bisa mengakibatkan anak bingung puting.