Ini Perbedaan Vegan dengan Plant-Based Diet

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 5 November 2021 18:18 WIB

ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah plant-based diet dan vegan pada umumnya merupakan gaya hidup seseorang yang meminimalisir atau mengeliminasi produk hewani pada konsumsi makanan mereka. Meskipun mirip, keduanya memiliki perbedaan penerapan konsumsi makanan.

Sejarah

Dilansir dari laman Healthline, istilah vegan pertama kali muncul pada 1944 yang diungkapkan oleh seorang aktivis hak-hak hewan asam Inggris, Donald Watson. Vegan didefinisikan sebagai orang yang menjauhi penggunaan hewan untuk alasan-alasan etis.

Praktik veganisme kemudian berkembang menjadi penghindaran konsumsi produk turunan hewan seperti daging, telur, unggas, ikan, keju, hingga susu. Diet vegan hanya termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Adapun istilah plant-based diet pertama kali dikenalkan oleh Dr. T. Colin Campbell. Istilah ini artinya makanan rendah lemak, tinggi serat, dan didominasi oleh sayuran yang berfokus pada kesehatan, bukannya etika atau kelayakan seperti veganisme.

Advertising
Advertising

Konsumsi makanan

Veganisme bukan hanya terbatas pada pola makan, tetapi juga gaya hidup yang dipilih oleh seseorang. Gaya hidup ini menghindari konsumsi, penggunaan, hingga eksploitasi hewan.

Tujuan dari veganisme adalah meminimalisir tindakan yang dapat merugikan hewan. Orang-orang yang menerapkan veganisme juga berusaha untuk menghindari baju, sepatu, dan barang lainnya yang menggunakan animal pada proses pembuatannya.

Sementara Plant-based diet mengindikasikan konsumsi makanan yang didominasi oleh produk nabati, tetapi tidak menutup kemungkinan mengonsumsi produk turunan hewan. Ada juga istilah whole-foods, plant-based yang merupakan konsumsi produk nabati dengan pemrosesan minimal hingga mentah untuk menghindari lemak berlebih.

"Anda bisa menerapkan gaya hidup vegan sekaligus mengonsumsi plant-based diet," tulis Lauren Panoff, MPH, RD, dikutip Tempo dari laman Healthline, Selasa, 10 Maret 2020.

Jika Anda hendak menerapkan plant-based diet, ada baiknya merencanakan hal tersebut secara matang. Dikutip dari laman Piedmont Healthcare, seorang dokter penyakit dalam, Christine Kirlew, mengatakan seseorang tidak harus menjadi vegan untuk menjadi sehat. Jika sudah berkomitmen menjalani gaya hidup ini, pastikan untuk tidak kehilangan nutrisi apapun.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Tips Memulai Diet Plant-Based untuk Pemula

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

8 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

13 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

13 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

34 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

38 hari lalu

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

41 hari lalu

10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian

Baca Selengkapnya

Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

48 hari lalu

Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

51 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya