4 Khasiat Terong Ungu untuk Menurunkan Tekanan Darah hingga Menyehatkan Usus

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 3 November 2021 13:49 WIB

Ilustrasi terong

TEMPO.CO, Jakarta - Terong ungu dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, baba ghanoush Timur Tengah hingga parmesan terong Italia. Sayuran ini banyak dijumpai di daerah hangat dan berbuah sepanjang tahun.

Selain tekstur krim yang nikmat, terong juga memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari kesehatan jantung, kontrol gula darah, dan penglihatan.

Dilansir dari Livestrong, inilah manfaat terong untuk kesehatan.

1. Menurunkan tekanan darah

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah 130/80 mmHg. Diperkirakan 45 persen orang dewasa di atas 18 tahun memiliki tekanan darah tinggi, menurut Centers for Disease Control (CDC).

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan stroke, aneurisma, gagal jantung, demensia, dan gagal ginjal, menurut Mayo Clinic.

Dalam sebuah studi November 2019 di Nutrition, 100 orang dengan tekanan darah tinggi normal-tinggi atau kelas satu dibagi menjadi dua kelompok, satu menerima terong bubuk dan satu menerima plasebo. Kelompok yang mengonsumsi suplemen terong (setara dengan 1/4 cangkir terong mentah) memiliki tekanan darah dan skor stres yang lebih rendah setelah 12 minggu dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Advertising
Advertising

2. Menyehatkan jantung

Terong adalah buah rendah karbohidrat dengan 2,5 gram serat per porsi. Serat dapat membantu menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dalam darah, mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah, menurut Mayo Clinic.

Serat makanan, terutama serat larut dari buah, memiliki hubungan terbalik dengan beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung. Serat larut dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah dan serat tidak larut dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah, menurut sebuah studi Juli 2020 terhadap lebih dari 100.000 orang di American Journal of Clinical Nutrition.

3. Menyehatkan usus

Makan makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran, termasuk terong, membantu menjaga bakteri baik di usus sekaligus menjaga agar bakteri jahat tidak membuat sakit.

Bakteri usus memfermentasi serat dari buah-buahan dan sayuran yang menciptakan asam lemak rantai pendek untuk menyerap lebih banyak nutrisi penting dari makanan, menurut tinjauan Agustus 2019 di Comprehensive Review in Food Science and Food Safety.

4. Kaya antioksidan

Warna ungu tua pada kulit terong berasal dari antioksidan kuat antosianin. Makanan lain yang tinggi antosianin termasuk blueberry, cranberry dan kubis merah. Antosianin membantu melindungi tanaman dari kerusakan akibat stres oksidatif, menurut ulasan Februari 2021 di Physiologia Plantarum. Penelitian pada hewan, manusia, dan laboratorium telah menemukan bukti bahwa antosianin memiliki sifat antioksidan dan antimikroba dan terkait dengan peningkatan kesehatan visual dan neurologis, menurut tinjauan Agustus 2017 di Food and Nutrition Research.

Baca juga: Apa Beda Terong Ungu dan Hijau Selain Warnanya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

2 jam lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

22 jam lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

23 jam lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

1 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

2 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

13 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

14 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

19 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

20 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya