Mengapa Berat Badan Bertambah Saat Menstruasi?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 16 Oktober 2021 15:35 WIB

Ilustrasi wanita menimbang berat badan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menstruasi beberapa wanita merasakan berat badannya naik, terlebih wanita yang rutin menimbang badannya akan menyadari bahwa berat badannya naik. Hal ini normal terjadi.

Dilansir dari Medicalnewstoday.com, saat menstruasi nafsu makan seseorang cenderung berubah. Sebelum memasuki fase menstruasi, nafsu makan naik saat fase folikuler atau sebelum ovulasi dan fase luteal setelah ovulasi dan memasuki hari pertama haid.

Saat fase folikuler, hormon estrogen meningkat. Estrogen merupakan hormon yang dapat menekan nafsu makan seseorang. Hal ini memungkinkan wanita dalam fase ini memiliki nafsu makan yang lebih sedikit.

Sebaliknya, saat fase luteal, yaitu setelah ovulasi hingga masuk hari pertama haid yang dominan adalah hormon progesteron. Hormon progesteron ini dapat merangsang nafsu makan seseorang sehingga wanita dalam fase luteal nafsu makannya meningkat.

Perempuan memakan lebih banyak kalori selama fase luteal menstruasi. Pada 2016 terdapat penelitian yang menemukan wanita cenderung memakan banyak protein pada fase luteal. Juga mereka melaporkan bahwa keinginan untuk makan permen, coklat, dan makanan asin meningkat.

Advertising
Advertising

Selain itu, saat menstruasi beberapa wanita mengalami kenaikan retensi air dan garam. Kenaikan ini disebabkan oleh hormon progesteron. Hormon ini dapat mengaktifkan hormon aldosteron yang menyebabkan ginjal menahan air dan garam.

Dikutip dari bisnis.com, sebagian wanita berat badannya naik sekitar 2-3 kilogram saat menstruasi. Akan tetapi setelah menstruasi berakhir, berat badan ekstra kan turun secara otomatis karena yang bertambah hanya berat air.. Biasanya kenaikan ini terlihat pada 3-4 hari sebelum siklus menstruasi dan akan hilang pada 2-3 hari setelah menstruasi.

Retensi air bisa menyebabkan kembung dan bengkak pada bagian tertentu terutama pada kaki, lengan dan perut. Sehingga berat badan terlihat seperti naik. Disebutkan pula oleh medicalnewstoday.com, retensi air bukan pertanda bahwa berat badan bertambah.

Untuk mengurangi berat air atau retensi air saat periode menstruasi, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut, yaitu minum lebih banyak air, saat Anda ingin memakan makanan manis, alih alih memakan permen, ganti dengan buah.

Selain itu agar berat badan tidak semakin naik saat menstruasi, dikutip dari healthline.com, Anda juga dapat minum diuretik atau obat yang dapat mengeluarkan kelebihan air dan garam, mengkonsumsi suplemen magnesium yang didapatkan dari resep dokter, dan tetap bergerak seperti berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.

TATA FERLIANA

Baca juga: 9 Penyebab Menstruasi Datang Lebih Awal, Perubahan Rutinitas hingga Kontrasepsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

7 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

12 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

14 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

20 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

21 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

23 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

26 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

29 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

29 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya