5 Mitos Parenting yang Bisa Memperburuk Hubungan Orang Tua dan Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 14 Oktober 2021 17:25 WIB

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi orang tua tentunya merupakan suatu anugerah. Itu datang dengan harapan, aspirasi, dan beban kebahagiaan yang besar. Namun, mengasuh anak bukan tanpa tantangan. Ini menuntut usaha dan dedikasi, tetapi Anda tidak boleh percaya pada gagasan yang tidak benar tentang mengasuh anak.

Anda mungkin bercita-cita untuk menjadi orang tua yang sempurna, Anda dapat mencoba dalam segala hal, tetapi pastikan Anda menghindari mitos parenting anak yang memberi Anda kesan yang salah. Anda mungkin tidak mengetahuinya, tetapi beberapa trik mengasuh anak yang menurut Anda akan berhasil, sebenarnya dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan apa pun. Melansir laman Times of India, berikut adalah mitos pengasuhan yang mungkin menyabotase hubungan Anda dengan diri sendiri dan anak Anda.

Mitos 1: Orang tua harus sempurna dalam mengasuh anak

Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, begitu pula orang tua. Tentunya, Anda dapat berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda, tetapi mendorong diri sendiri untuk menjadi sempurna hanya akan membuat Anda lelah. Yang harus Anda pahami adalah bahwa anak Anda ingin Anda berusaha, tetapi dia juga ingin melihat Anda bahagia dan puas. Dalam mencoba menjadi orang tua yang sempurna, Anda menghilangkan perawatan diri sendiri dan juga mungkin berakhir dengan membenci diri sendiri dan hidup Anda. Daripada berusaha menjadi sempurna, berikan anak Anda segalanya dan jangan mengharapkan imbalan apa pun.

Mitos 2: Anak-anak perlu didorong

Advertising
Advertising

Banyak orang tua berpikir bahwa mendorong anak-anak mereka, bersikap tegas terhadap mereka, dan memaksa mereka untuk mencapai puncak kesuksesan akan membuat mereka mencapai tujuan dan ambisi mereka. Namun, tidak demikian. Seorang anak membutuhkan cinta dan kehangatan sebanyak orang lain di dunia ini. Memaksa mereka untuk fokus pada studi, olahraga, dan aktivitas lainnya, hanya akan melelahkan mereka. Pada akhirnya mungkin menjadi bumerang dan membuat mereka kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya menarik bagi mereka.

Mitos 3: Mempermalukan anak akan membuat mereka menurut

Ini lebih penting daripada yang dipikirkan orang tua sebelum mengkritik atau mempermalukan anak-anak mereka. Sementara beberapa orang mungkin percaya bahwa mempermalukan anak kecil akan membuat mereka melakukan pekerjaan mereka dengan baik, bahkan jika itu karena takut, sejujurnya, itu toxic. Mereka mungkin kehilangan kepercayaan diri, menjadi lebih tertutup, mungkin terus kehilangan suara mereka dan banyak lagi. Berikan kritik yang produktif. membuat mereka menyadari di mana kesalahan mereka, tetapi juga membimbing mereka untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Mitos 4: Seseorang harus melindungi anaknya agar tidak terluka

Orang tua pasti ingin anaknya bebas dari bahaya apapun. Itu naluri setiap orang tua. Tetapi apakah melindungi mereka dari setiap masalah dan risiko dalam hidup itu produktif? Pikirkan tentang itu. Anda dapat melindungi anak Anda ketika mereka masih muda, tetapi bagaimana ketika mereka tumbuh dewasa. Tanpa memiliki pengetahuan sebelumnya tentang teknik pemecahan masalah, tanpa pengalaman untuk mengatasi tantangan, mereka akan gagal dalam menghadapi bahaya di masa depan dalam hidup mereka. Pelajaran hidup sangat penting, tidak hanya dalam bentuk nasihat lisan tetapi juga dalam bentuk praktis.

Mitos 5: Orang tua harus berkorban, merelakan mimpinya

Banyak orang tua, setelah menjadi orang tua, menyerah pada impian dan cita-cita mereka. Mereka percaya satu-satunya tugas mereka adalah membesarkan anak-anak mereka menjadi manusia yang cantik dan baik, sementara individualitas mereka sendiri memudar seiring waktu. Namun, penting bahwa orang tua merawat diri mereka sendiri, impian mereka, kesehatan mereka sendiri dan kesejahteraan mental.

Baca juga: Rambu Bagi Orang Tua Saat Menemani Anak Bermain Lego

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

10 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya