TEMPO.CO, Jakarta - Banyak nasihat yang ingin disampaikan orang tua kepada anak, terutama remaja putri. Sebab, di usia ini anak sering melakukan tindakan yang tak sesuai dengan keinginan orang tua, sehingga muncul keinginan untuk mengkritiknya.

Tapi hati-hati, ada banyak kalimat atau kata-kata yang sebaiknya dihindari karena bisa mempengaruhi psikologis anak. Berikut lima di antaranya.

1. "Jangan marah terus dong!"

Remaja marah atau kesal bukan tanpa alasan yang tidak jelas, melainkan ada pengaruh hormon. Hormon dapat membuat seseorang merasa menjadi tidak nyaman dalam kondisi tertentu atau membuat suasana hatinya menjadi berubah-ubah. Kebanyakan remaja putri tidak dapat menangani perasaan kesal, sedih, atau gelisah yang dia alami karena hormon tersebut.

2. "Kamu bermain terus, tidak membantu orang tua"

Sebagai orang tua, tanggung jawab Anda adalah selalu mendukung putri kesayangan. Perkataan yang menyinggung perasaan anak dapat membuat mereka menjadi stres dan tertekan, mengoreksi diri terlalu berlebihan akan membuat mereka merasa kehilangan harga diri. Maka, pilihlah kata-kata yang tepat saat berbicara kepada mereka.

3. "Berat badan kamu nambah, ya? Kok gemuk, sih ?"

Pernyataan seperti ini akan membuat anak merasa sadar akan penampilannya. Ini memicu mereka mengalami masalah pada bentuk tubuh dan gangguan makan.

4. "Kamu bakal kelihatan cantik kalau…"

Pernyataan seperti ini terkesan tidak berarti apa-apa untuk dikatakan kepada putri kesayangan, tetapi ini akan membuat dia berpikir bahwa kecantikan adalah segalanya dan anak akan terus memikirkan penampilannya.

5. “Kamu tidak bisa dipercaya”

Perkataan yang keluar dari mulut orang tua seperti ini akan membuat remaja putri merasa sedih dan merasa tidak cukup baik. Sebagai gantinya, cobalah mengerti kondisi dan situasinya, lalu cobalah memulai percakapan yang terbuka.

Baca juga: Tips Berbicara tentang Kesehatan Seksual pada Anak Perempuan

YINOLA CRISSY ELENROSE HADRIAN | TIMES OF INDIA