Kelebihan Suplemen Vitamin C Menimbulkan 3 Efek Samping Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 21 September 2021 19:06 WIB

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C merupakan nutrisi yang sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, juga membantu proses penyembuhan luka, menjaga tulang tetap kuat, dan meningkatkan fungsi otak. Vitamin ini banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Jadi, jika rutin makan buah dan sayur saja cukup memenuhi kebutuhan tubuh harian, yakni 90 miligram per hari untuk pria dan 75 miligram per hari untuk wanita.

Namun, banyak yang mengklaim bahwa suplemen vitamin C memberikan manfaat lebih dari vitamin yang terdapat dalam makanan. Salah satu manfaatnya, menurut klaim itu, adalah mencegah tertular penyakit flu.

Suplemen umumnya mengandung jumlah vitamin dengan dosis tinggi yang mungkin membuat orang kelebihan. Untungnya, vitamin C larut dalam air yang berarti tidak disimpan dalam tubuh. Jadi jika kelebihan, maka vitamin C itu akan diseksresikan melalui urine.

Namun, suplementasi vitamin C dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan efek samping, seperti gangguan pencernaan dan batu ginjal.

Dilansir dari Healthline, inilah efek samping kelebihan vitamin C.

1. Gangguan pencernaan

Advertising
Advertising

Efek samping yang paling umum dari asupan vitamin C yang tinggi adalah gangguan pencernaan, termasuk diare dan mual. Pada umumnya efek samping tersebut tidak terjadi jika vitamin C itu berasal dari makanan, tapi akan muncul ketika mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen.

Gangguan pencernaan bisa muncul ketika seseorang mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram sekaligus. Asupan berlebihan juga telah dilaporkan menyebabkan refluks asam, meskipun ini tidak didukung oleh bukti yang kuat.

Jika mengalami gangguan pencernaan akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin C, cukup kurangi dosis suplemen atau hindari sama sekali

2. Kelebihan zat besi

Vitamin C dikenal untuk meningkatkan penyerapan zat besi, terutama yang berasal dari makanan nabati atau non-heme. Zat besi non-heme tidak diserap oleh tubuh seefisien zat besi heme yang ditemukan dalam produk hewani.

Mengonsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan zat besi, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.

3. Batu ginjal

Kelebihan vitamin C dikeluarkan dari tubuh sebagai oksalat, produk limbah tubuh. Oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urine, namun dalam beberapa keadaan, oksalat dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Namun, ini sangat jarang terjadi pada orang yang sehat.

Kasus kelebihan vitamin C jarang terjadi. Pada orang sehat, vitamin C tambahan yang dikonsumsi di atas jumlah harian yang disarankan akan dikeluarkan dari tubuh secara otomatis. Gejala kelebihan vitamin C biasanya muncul ketika mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram per hari secara teratur.

Baca juga: 7 Cara Menambah Asupan Vitamin C untuk Menjaga Kekebalan Tubuh

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

7 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

14 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

21 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

35 hari lalu

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

36 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya