TEMPO.CO, Jakarta - Ketika berpikir tentang lemak tubuh, Anda mungkin berpikir untuk menghindari dan menghilangkannya. Namun sudah waktunya bagi kita semua untuk berhenti panik tentang lemak tubuh, karena ternyata da sisi positifnya juga.

Terlepas dari seberapa banyak atau sedikit yang Anda miliki, lemak tubuh membantu Anda bertahan hidup, dan itu tidak selalu berarti Anda tidak sehat. Lisa Newman, seorang praktisi psikologi positif dan health coach yang mengkhususkan diri dalam perilaku makan dan penerimaan tubuh, membagikan 5 fakta menarik tentang lemak tubuh, seperti dilansir dari laman Your Tango.

Berhentilah panik tentang lemak tubuh dan pelajari 5 fakta menarik tentangnya

1. Lemak adalah salah satu organ penting Anda

Lemak tubuh mengatur metabolisme, rasa lapar dan kenyang, dan bahkan fungsi kekebalan tubuh. Faktanya, ini adalah bagian penting dari sistem endokrin dan dianggap sebagai organ penting, seperti halnya jantung atau hati.

Lemak memiliki banyak peran di seluruh tubuh, menyediakan lapisan isolasi serta mengelilingi dan melindungi sel. Lemak tubuh penuh dengan darah dan pembuluh getah bening serta saraf dan serat pendukung. Inilah mengapa berbahaya untuk menghilangkannya lebih dari jumlah kecil sekaligus.

Selain itu, lemak tubuh sangat penting untuk kecerdasan Anda. Lemak di otak dan sistem saraf memfasilitasi pemikiran Anda. Faktanya, otak Anda sebagian besar terbuat dari lemak. Tanpa selubung lemak yang mengelilingi saraf bermielin, otak dan tubuh Anda tidak akan seefisien koordinasi dan komunikasi.

2. Lemak tubuh adalah keajaiban evolusi

Evolusi lemak tubuh memungkinkan nenek moyang Anda berkembang. Itu membuat mereka tetap hangat selama musim dingin dan membuat mereka tetap hidup selama periode kelaparan.

Sebenarnya ada beberapa jenis lemak. Selain lemak putih, yang menyimpan energi, ada lemak coklat, yang membakar energi untuk panas. Dulu dianggap bahwa hanya bayi yang menghasilkan lemak coklat, tetapi sebenarnya lemak ini dibuat sepanjang rentang hidup sebagai respons terhadap olahraga.

Kemampuan tubuh Anda untuk menyimpan lemak juga memungkinkan otak yang memonopoli energi untuk tetap bekerja ketika makanan langka. Nenek moyanglah yang paling efisien dalam penyimpanan lemak yang mampu bertahan hidup dan bereproduksi, sehingga mewariskan gen penyimpan lemak mereka kepada Anda.

3. Lemak di pinggul dan paha tidak berdampak negatif bagi kesehatan

Lemak didistribusikan ke seluruh tubuh tetapi terutama disimpan di dua tempat yaitu subkutan (di bawah kulit) dan visceral (di sekitar organ lain). Terutama lemak di sekitar organ yang bisa menjadi penyebab masalah kesehatan

Lemak yang berada di bawah kulit di pinggul dan paha Anda bahkan bisa bermanfaat. Berbagai penelitian telah mengaitkan kadar lemak yang lebih tinggi di area ini dengan penurunan penyakit jantung dan penurunan angka kematian secara keseluruhan, terutama pada wanita.

Lemak di area ini juga penting untuk kesuburan. Ketika berat badan seorang wanita turun di bawah tingkat yang sehat, menstruasi berhenti dan kehamilan tidak dapat dipertahankan. Tidak mengalami menstruasi juga memiliki efek kesehatan negatif pada jantung dan tulang. Timbunan lemak di tubuh bagian bawah membantu wanita tetap seimbang selama kehamilan, dan lekuk-lekuk itu membuatnya lebih menarik bagi calon pasangan juga. Lemak omega-3 DHA yang disimpan di pinggul dan paha penting untuk kekuatan otak tetapi juga untuk pertumbuhan bayi, karena tidak dapat dibuat oleh tubuh.

4. Lemak perut pada wanita setelah menopause bermanfaat

Setelah melewati masa menopause, banyak wanita menemukan bahwa lemak yang sebelumnya tersimpan di pinggul dan paha mulai berpindah ke perut. Bahkan wanita yang tidak menambah berat badan sering mendapati perut dan pinggang mereka membesar.

Meskipun terlalu banyak bisa berbahaya, beberapa lemak perut ekstra bisa melindungi kesehatan. Ini karena lemak berperan dalam produksi hormon. Setelah menopause, ketika ovarium seorang wanita kurang aktif, memiliki beberapa lemak perut memberikan estrogen tambahan. Estrogen ini mengurangi efek penuaan dan melindungi tulang.

5. Lemak tidak berada di bawah kendali penuh Anda

Meskipun makan lebih sedikit dan lebih banyak bergerak memiliki pengaruh pada berat badan, ada banyak faktor lainnya. Ada beberapa variasi genetik yang diketahui yang membuat beberapa orang lebih cenderung mempertahankan lemak, serta menjaga kesehatan dengan adanya lemak tinggi.

Kecenderungan untuk menjadi kurus dan juga gemuk diatur oleh genetika. Secara keseluruhan, gen menjelaskan hingga 70 persen indeks massa tubuh (BMI), dan 80 persen untuk tinggi badan. Selain itu, tubuh kita telah mengembangkan metode yang kuat untuk menjaga berat badan. Pembatasan makanan memicu penurunan metabolisme dan peningkatan rasa lapar. Hal ini diduga mengarah pada mendapatkan kembali berat badan yang hilang.

Faktanya, salah satu prediktor kenaikan berat badan yang paling kuat adalah sedang menjalani diet. Untungnya, kecuali pada statistik yang ekstrem, berat badan hanya berkorelasi lemah dengan kesehatan seperti yang ditunjukkan oleh gerakan Healthy at Every Size (HAES).

Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa orang yang dikategorikan sebagai "kelebihan berat badan" oleh BMI memiliki semua penyebab kematian terendah. Ini mungkin karena memiliki beberapa lemak tubuh ekstra membantu kita bertahan melalui penyakit serta kelaparan, terutama di usia paruh baya dan lebih tua.

Itu sebabnya tidak ada alasan untuk merasa buruk tentang berat badan Anda. Lagi pula, Anda tidak merasa malu atau bersalah karena tidak bisa tumbuh lebih tinggi atau lebih pendek. Anda juga tidak membenci hati atau hati Anda ketika mereka tidak bekerja secara optimal.

Strategi yang lebih baik adalah menerima tubuh yang Anda miliki sambil berfokus pada pengembangan kebiasaan untuk menjaganya tetap kuat dan bergizi. Ini hanyalah beberapa hal menakjubkan yang dilakukan lemak tubuh untuk membantu kita bertahan hidup, berkembang, dan bereproduksi. Dari tetap hangat hingga hidup lebih lama, lemak ada untuk Anda. Mengetahui semua ini, semoga Anda bisa berhenti panik tentang lemak tubuh.

Baca juga: 5 Tanda Tubuh Kelebihan Lemak, Berat Badan Naik hingga Tidur Gelisah