Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tanda Tubuh Kelebihan Lemak, Berat Badan Naik hingga Tidur Gelisah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock
Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet tinggi lemak seperti keto dan Atkins jadi salah satu pola makan yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Dalam batas tertentu, lemak memang memiliki manfaat bagi tubuh. Tapi terlalu banyak lemak setiap hari dapat menyebabkan masalah energi, pencernaan, dan tidur.

Bagaimana bisa tahu bahwa konsumsi lemak sudah berlebihan? Dilansir dari Livestrong, Rabu, 3 Maret 2021, inilah lima tanda tubuh kelebihan lemak. 

1. Kembung

Selain makanan berserat tinggi seperti brokoli dan kubis Brussel, terlalu banyak lemak dapat menyebabkan gejala munculnya gas dan kembung, menurut Bonnie Taub-Dix, ahli diet terdaftar, pendiri BetterThanDieting.com dan penulis Read It Before You Eat It: Taking You from Label to Table. 

Lemak sulit dipecah oleh tubuh sehingga dapat berfermentasi lebih lama di perut, menurut Mayo Clinic, sehingga menyebabkan sendawa, kembung, atau gas.

Makanan kaya lemak juga tinggi serat bisa lebih membebani sistem pencernaan, terutama bila makan dalam jumlah banyak. Sebuah alpukat, misalnya, memiliki sekitar 14 gram serat, yang kira-kira setengah dari asupan harian, menurut Kementerian Pertanian Amerika Serikat. Itulah mengapa makan terlalu banyak alpukat dalam sekali duduk dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

2. Sering buang air besar

Terlalu banyak mengonsumsi lemak bisa menyebabkan sering buang air besar, menurut Harvard Health Publishing. Ketika makanan berlemak tidak terserap dengan baik, usus besar bisa menghasilkan cairan berlebih sehingga menyebabkan diare.

Umumnya, makanan tinggi lemak juga lebih rendah serat. Jadi, sering buang air besar mungkin bukan hanya karena diet tinggi lemak tetapi juga karena kekurangan serat.

3. Lesu dan lelah

Meskipun tubuh membakar lemak untuk energi, makan makanan tinggi lemak dapat menyebabkan perasaan lesu atau lelah di siang hari. Menurut studi di jurnal Nutrition pada 20016, makan makanan tinggi lemak dikaitkan dengan kelelahan, terlepas dari kesehatan dan kebiasaan gaya hidup seseorang secara keseluruhan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Berat badan naik 

Diet tinggi lemak sering digunakan untuk menurunkan berat badan, tapi jika berlebihan, lemak tetap bisa menyebabkan penambahan berat badan jika, kata Taub-Dix.

Ini tergantung pada kalori yang dikonsumsi. Karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori per gram, menurut Harvard Health Publishing. Lemak lebih padat kalori, setiap gram mengandung 9 kalori. Mengingat lemak lebih tinggi kalori, nutrisi ini lebih mudah membuat tubuh kelebihan kalori daripada protein atau karbohidrat. Kelebihan kalori dapat membuat berat badan bertambah. 

Baca juga: Lemak Perut Tak Kunjung Hilang Meski Sudah Diet dan Olahraga, Ini Sebabnya

5. Tidur gelisah

Meskipun makan terlalu banyak lemak dapat menyebabkan mengantuk atau lesu di siang hari, ini juga bisa menyebabkan kesulitan tidur nyenyak, kata Taub-Dix.

"Lemak adalah nutrisi yang membutuhkan waktu paling lama untuk dicerna dalam sistem Anda," katanya. "Karena itu berada di sistem Anda lebih lama, lemak dapat mempengaruhi istirahat dan mengganggu tidur Anda."

Saat Anda tidur, tubuh secara alami memperlambat pencernaan, itulah sebabnya kebanyakan ahli menyarankan untuk tidak makan makanan berat sebelum tidur. Makanan tinggi lemak dapat membuat lebih sulit tidur, menurut Mayo Clinic.

Sebuah studi kecil pada Januari 2016 di Journal of Clinical Sleep Medicine juga menyimpulkan hal yang sama. Setelah mengamati pola tidur 26 orang dewasa, peneliti menemukan bahwa mereka yang makan makanan rendah serat dan tinggi lemak jenuh bangun paling banyak sepanjang malam dan tidur nyenyak paling sedikit.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

3 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

5 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

11 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?