Efek Jangka Panjang PCOS Tak Hanya pada Kesehatan Reproduksi Perempuan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 6 September 2021 13:40 WIB

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) banyak dialami perempuan di masa sekarang karena perubahan gaya hidup dan diet. Aktivitas fisik berkurang dan jadwal kerja dari rumah yang padat serta kelas online untuk gadis dan wanita muda, rutinitas dan diet harian mereka telah berubah sehingga bisa menyebabkan obesitas.

Konsultan ginekologi Rumah Sakit Cloud Nine, India, Ritu Sethi, mengatakan bahwa hal tersebut memililiki konsekuensi luas pada kehidupan perempuan.

PCOS adalah gangguan endokrin (hormonal) yang dialami 1 dari 8 wanita antara usia 12 hingga 45 tahun. Ketidakseimbangan hormon ini memiliki efek bahkan di luar kehidupan reproduksi wanita.

“Pada PCOS, kista berukuran kecil terbentuk di ovarium yang menyebabkan peningkatan ukuran ovarium (ukuran ovarium normal adalah sebesar almond). Ukurannya dapat lebih besar hingga hampir dua kali lipat," kata dia, dikutip dari India Express, Minggu 5 September 2021.

Karena peningkatan ukuran ini, ovarium mulai melepaskan hormon abnormal. Alih-alih hormon wanita normal, ovarium mulai memproduksi hormon pria terutama testosteron.

Hormon pria abnormal yang dilepaskan oleh ovarium ini menyebabkan pertumbuhan rambut di wajah, jerawat, rambut rontok di kulit kepala, siklus menstruasi yang tidak normal dan bahkan dapat menyebabkan sulit hamil. Ketidakteraturan menstruasi dapat berkisar dari menstruasi yang jarang dan sedikit hingga siklus menstruasi yang berat atau tidak teratur.

Bukan hanya perubahan siklus ini yang mengkhawatirkan, PCOS juga merupakan penyebab diabetes tipe 2 di masa mendatang dan diabetes selama kehamilan. Ini juga dapat menyebabkan keguguran dini pada kehamilan karena perubahan lingkungan hormonal. Kemungkinan lain adalah muncul hipertensi, penyakit serebrovaskular dan stroke juga tinggi karena tingginya kadar lipid abnormal dalam darah akibat kadar testosteron yang tinggi.

Advertising
Advertising

Risiko kanker, terutama rahim, juga meningkat di kemudian hari karena tingkat hormon yang tidak normal. Obesitas juga meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita dengan PCOS parah yang menjalani perawatan infertilitas yang berkepanjangan juga berisiko terkena kanker ovarium di kemudian hari.

Dampak PCOS tidak hanya dirasakan secara fisik, tapi juga mental hilangnya harga diri, body shaming dan harga diri yang buruk karena rambut wajah yang berlebihan, jerawat dan obesitas. Wanita yang tidak dapat hamil, mengalami episode kecemasan dan serangan panik. Tidak hanya para wanita, pasangan dan keluarganya, mengalami stres emosional akibat ketidaksuburan dan perjalanan penyakit yang tidak pasti.

Ritu mengatakan, PCOS bisa dikendalikan dengan perubahan sederhana pada gaya hidup seperti aktivitas fisik dan modifikasi diet. Modifikasi gaya hidup misalnya aktivitas fisik sedang selama 40-45 menit setiap hari untuk membantu menjaga berat badan agar tetap terkendali dan menghasilkan hormon yang menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Modifikasi diet seperti makan makanan dengan indeks glikemik rendah dan antioksidan untuk mengekang lonjakan gula menyebabkan resistensi insulin khas pasien PCOS dan mengurangi peradangan kronis. “Pasien PCOS juga perlu menghindari makanan yang diproses, bergula, bertepung, dan gorengan yang juga berkontribusi terhadap obesitas mereka, ”katanya.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Rutinitas Olahraga Bagi Penderita PCOS

Berita terkait

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

2 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

5 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

8 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

20 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

33 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

34 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

38 hari lalu

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?

Baca Selengkapnya