Cara Merebus Sayuran yang Benar agar Nutrisi Tetap Terjaga

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 11 Agustus 2021 17:44 WIB

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza

TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran adalah bahan makanan kaya akan gizi yang diperlukan bagi tubuh manusia, seperti serat, vitamin, dan mineral. Cara pengolahan sayuran perlu diperhatikan agar kandungan yang ada di dalamnya dapat diserap tubuh setelah dikonsumsi.

Sayuran dapat diolah dengan cara ditumis, direbus, dikukus, dipanggang, dan dimakan mentah. Menurut Juru Bicara Nasional untuk American Dietetic Association di California State University, Jeannie Gazzaniga-Moloo, sayur bisa dimasak dengan cara apapun asalkan tidak dipanaskan dengan suhu tinggi. Lalu, bagaimana cara merebus sayur yang baik agar kandungan gizinya tidak hilang?

Sayuran atau tanaman yang tumbuh di dalam tanah dapat mulai dimasak ketika air masih dingin. Contoh tanaman tersebut adalah wortel, parsnip, kentang, lobak, dan ubi. Menurut laman vegetables.co.nz, berikut cara memasak yang benar:

  1. Cuci sayuran dan iris sayuran sesuai selera.
  2. Masukkan sayuran ke dalam panci dan tambahkan air garam hingga sayuran terendam.
  3. Tutup panci dan didihkan sayur menggunakan api kecil hingga empuk.
  4. Tambahkan air jika perlu.
  5. Tiriskan dan sajikan.

Sayuran yang tumbuh di atas tanah seperti bok choy, kembang kol, brokoli, sawi, bayam, dan labu dapat dimasak setelah air mendidih. Cara memasaknya adalah sebagai berikut:

  1. Cuci sayuran dan iris sayuran sesuai selera.
  2. Masukkan sebanyak 2-3 gelas air ke dalam panci dan taburkan sedikit garam. Rebus hingga mendidih.
  3. Masukkan sayur ke dalam panci. Jika sayur belum tertutup air, tambahkan air ke dalam panci. Masak dengan api kecil.
  4. Tutup panci sambil memastikan keempukan sayur. Jika Anda memasak sayur hijau, panci tidak perlu ditutup agar warna hijaunya dapat dipertahankan.
  5. Tiriskan dan sajikan.

Waktu memasak sayur tergantung pada ukuran dan kepadatannya.

  1. 3-5 menit dibutuhkan untuk memasak sayuran berdaun seperti bok choy, bayam, dan kubis.
  2. 8-10 menit dibutuhkan untuk memasak sayuran yang lebih padat, seperti brokoli, kacang panjang, dan kembang kol.
  3. 12-15 menit dibutuhkan untuk memasak sayuran yang padat, seperti wortel, labu, dan ubi.
  4. 18-20 menit dibutuhkan untuk memasak sayuran yang mengandung zat tepung seperti kentang.
Advertising
Advertising

Menurut CNN, ada metode pemasakan sayuran yang lebih baik ketimbang merebus, yaitu mengukus. Studi 2009 mengungkapkan mengukus adalah metode pemasakan yang paling tepat untuk mempertahankan nutrisi sayur. Meskipun demikian, cara memasak dengan merebus tetap dapat dilakukan dengan memastikan merebusnya dengan api kecil sehingga nutrisi sayur tetap dapat terjaga.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: 7 Kesalahan Memasak yang Bikin Sayuran Jadi Kurang Sehat

Berita terkait

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

5 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

8 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

10 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

12 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

13 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

13 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

14 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya