Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Tinggi Melahirkan Prematur

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 10 Agustus 2021 20:00 WIB

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita hamil yang positif Covid-19 saat hamil berisiko lebih tinggi melahirkan prematur, menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal The Lancet Regional Health-Americas.

Para peneliti di University of California (UC) San Francisco, Amerika Serikat, menemukan bahwa risiko kelahiran prematur di usia kehamilan kurang dari 32 minggu, lebih tinggi 60 persen. Adapun risiko kelahiran prematur kurang dari 37 minggu sebesar 40 persen lebih tinggi.

Risiko bertambah jadi 160 persen ketika wanita hamil yang terinfeksi itu memiliki hipertensi, diabetes dan/atau obesitas.

"Kelahiran prematur dikaitkan dengan banyak hal yang menantang bagi orang hamil dan bayi, dan kelahiran prematur membawa risiko tertinggi komplikasi bayi," kata pemimpin studi, Deborah Karasek, asisten profesor di UC San Francisco.

Studi ini melibatkan beberapa ras, etnik, dan status asuransi. Mereka menemukan bahwa orang-orang Latinx, Indian Amerika/Alaska, penduduk asli Hawaii/Kepulauan Pasifik, serta orang-orang dengan asuransi publik, memiliki tingkat Covid-19 yang lebih tinggi selama kehamilan.

Selain itu, komorbiditas atau penyakit bawaan meningkatkan risiko kelahiran prematur pada wanita hamil dengan Covid-19.

“Dengan lonjakan infeksi dan peningkatan varian Delta, kita harus memikirkan orang hamil, terutama populasi hitam dan cokelat, sebagai kelompok yang perlu diprioritaskan, dengan kebijakan yang mendukung untuk mengurangi paparan dan stres, dan meningkatkan akses ke perawatan," dia berkata.

Wanita hamil dianggap sebagai populasi berisiko tinggi terhadap virus ini. Karasek mengatakan salah satu tindakan pencegahan untuk mengurangi infeksi Covid-19 adalah vaksinasi.

Di Indonesia, vaksinasi untuk ibu hamil sudah tersedia sejak Agustus 2021. Dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, yang ditandatangani oleh Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 2 Agustus 2021, vaksinasi bagi ibu hamil dinyatakan masuk dalam kriteria khusus.

Penelitian awal yang dilakukan di Amerika kepada ibu hamil hanya menunjukkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 baik yang berasal dari material inactivated virus (virus yang sudah dimatikan) maupun yang berfungsi sebagai viral vector tidak berisiko dan aman baik untuk ibu maupun janin hingga setelah dilahirkan.

#CuciTangan #PakaiMasker #JagaJarak #DiamdiRumah

Baca juga: Ibu Hamil Divaksin, Janin Bisa Mendapat Antibodi Covid-19

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya