TEMPO.CO, Jakarta - Louis Vuitton, seorang pengusaha dan desainer asal Prancis yang namanya telah menjadi ikon di dunia mode. Siapa Louis Vuitton?

Melansir dari Biography.com, Louis Vuitton lahir di Anchay, Prancis pada 4 Augustus 1821. Ketika Napoleon mengambil alih gelar Kaisar Prancis pada 1852, istrinya mempekerjakan Louis Vuitton sebagai pembuat kotak dan pengepak pribadinya. Ini memberikan pintu gerbang bagi Vuitton ke kelas klien elit dan kerajaan yang akan mencari layanannya selama hidupnya dan jauh lebih lama lagi, karena merek Louis Vuitton akan tumbuh menjadi merek kulit dan gaya hidup mewah yang terkenal di dunia seperti sekarang ini.

Bagi Vuitton, tahun 1854 adalah tahun yang penuh dengan perubahan dan transformasi. Vuitton dan istrinya, Parriaux menikah pada 22 April 1854. Beberapa bulan setelah pernikahannya, Vuitton meninggalkan toko Monsieur Marechal dan membuka bengkel pembuatan kotak dan pengemasannya sendiri di Paris. Tanda di luar toko berbunyi: "Securely packs the most fragile objects. Specializing in packing fashions."

Pada 1858, empat tahun setelah membuka tokonya sendiri, Vuitton memulai debutnya dengan gerai yang sama sekali baru. Kebanyakan komentator menganggap gerai Vuitton sebagai kelahiran gerai modern.

Setahun kemudian, untuk memenuhi permintaan barang bawaannya, ia memperluas ke workshop yang lebih besar di Asnieres, sebuah desa di luar Paris. Bisnis sedang booming, dan Vuitton menerima pesanan pribadi tidak hanya dari bangsawan Prancis tetapi juga dari Ismail Pasha, Gubernur Mesir.

Namun, pada 1870, bisnis Vuitton terganggu karena pecahnya Perang Prancis-Prusia dan pengepungan Paris berikutnya, yang menyebabkan perang saudara berdarah yang menghancurkan Kekaisaran Prancis. Ketika pengepungan akhirnya berakhir pada 28 Januari 1871, Vuitton kembali ke Asnieres untuk menemukan desa dalam reruntuhan, stafnya bubar, peralatannya dicuri dan tokonya hancur.

Pada tahun 1872, Vuitton memperkenalkan desain bagasi baru yang menampilkan kanvas krem dan garis-garis merah. Desain baru yang sederhana, namun mewah, menarik bagi elit baru Paris dan menandai awal inkarnasi modern label Louis Vuitton sebagai merek mewah.

Selama 20 tahun berikutnya, Louis Vuitton terus beroperasi dari 1 Rue Scribe, berinovasi dengan barang mewah berkualitas tinggi, hingga ia meninggal pada 27 Februari 1892, dalam usia 70 tahun. Namun lini Louis Vuitton tidak akan mati dengan eponimnya. Putranya, Georges, menciptakan monogram LV perusahaan yang terkenal dan generasi masa depan Vuittons, merek Louis Vuitton akan tumbuh menjadi merek kulit dan gaya hidup mewah yang terkenal di dunia hingga saat ini.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Naomi Osaka Jadi Duta Merek Global Louis Vuitton