Telat Menstruasi hingga Berbulan-bulan, Ketahui Penyebab Amenore dan Jenisnya

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Sabtu, 31 Juli 2021 19:45 WIB

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi dialami perempuan sejak masa pubertas hingga menopause untuk mempersiapkan kemungkinan kehamilan. Siklus ini biasanya terjadi setiap 21-35 hari dan berlangsung selama dua hingga tujuh hari.

Namun, tidak setiap wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur. Ada yang sebulan bisa dua kali, ada pula yang melewatkan menstruasi selama beberapa bulan yang disebut dengan amenore.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Megha Ranjan dari Sharda Hospital India mengatakan amenore adalah istilah medis ketika seorang wanita tidak mengalami periode menstruasi.

Lebih lanjut Ranjan mengatakan ada dua jenis amenore yang alami oleh wanita yakni amenore primer atau saat terlambat memulai menstruasi untuk pertama kalinya. Kisaran normal adalah pada usia 14-16 tahun.

Kedua adalah amenore sekunder atau kondisi di mana seorang wanita telat haid selama tiga bulan berturut-turut atau lebih.

Advertising
Advertising

Ketika mengalami amenore, kemungkinan akan muncul gejala seperti sakit kepala, penglihatan berubah, mual, rambut wajah tumbuh ekstra, rambut rontok, perubahan ukuran payudara dan keluarnya cairan susu, atau keluarnya cairan, dari payudara.

"Penyebab utama amenore primer termasuk riwayat keluarga, genetika, dan gaya hidup," kata Ranjan dilansir Indian Express pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Ranjan mengatakan cacat genetik atau kromosom dapat mempengaruhi fungsi ovarium dan siklus haid. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan secara drastis juga bisa menyebabkan amenore.

Selain itu, gangguan makan, pola olahraga yang ekstrem, pola makan yang buruk, stres, kehamilan, menyusui dan menopause dapat menyebabkan amenore sekunder.

Penyebab lain yang mungkin termasuk alat kontrasepsi, seperti pil, suntikan, atau alat kontrasepsi. Ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita selama dan setelah digunakan.

Amenore bisa dideteksi dengan cara melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi tiroid, fungsi ovarium, testosteron (hormon pria), yang dapat mendeteksi PCOS dan kadar estrogen (hormon wanita).

"Pilihan pengobatan untuk amenore bervariasi berdasarkan penyebabnya. Anda mungkin perlu melakukan perubahan gaya hidup, seperti pola makan, aktivitas, dan stres," kata Ranjan.

Obat hormonal tertentu dan pil KB dapat membantu memicu menstruasi. Yang lain dapat membantu memicu ovulasi, seperti untuk PCOS. Terapi hormon juga dapat digunakan untuk menyeimbangkan hormon Anda. "Operasi jarang terjadi, tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus," ujar Ranjan.

Baca juga: 9 Penyebab Menstruasi Datang Lebih Awal, Perubahan Rutinitas hingga Kontrasepsi

Berita terkait

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

5 hari lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

23 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

26 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

39 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

8 Maret 2024

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

26 Februari 2024

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

Arloji Xiaomi Watch 2 diluncurkan di MWC 2024 di Barcelona. Memiliki fitur yang bisa memantau siklus haid dan stres.

Baca Selengkapnya

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

26 Februari 2024

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.

Baca Selengkapnya

Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

25 Februari 2024

Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

Ahli gizi dan konsultan diabetes bersertifikat Mehvish Khan merekomendasikan beberapa makanan untuk dikonsumsi saat haid.

Baca Selengkapnya