Hindari Gorengan, Ini Cara Memasak Makanan untuk Mencegah Serangan Jantung

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 23 Juli 2021 20:47 WIB

Ilustrasi ayam goreng tepung. Pixabay.com/Grandstream

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung didahului oleh penyakit jantung koroner, suatu kondisi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh lemak yang melapisi pembuluh darah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, pola makan berkaitan erat dengan penyakit ini. Bahkan cara memasak pun bisa berpengaruh. Berdasarkan kumpulan data dari 17 penelitian, terungkap hubungan antara konsumsi makanan yang digoreng dan risiko penyakit jantung.

Dilansir dari Express.co.uk, Jumat, 23 Juli 2021, dari 17 studi dengan total 562.445 peserta, analisis menunjukkan 36.727 di antaranya mengalami serangan jantung atau stroke. Analisis selanjutnya adalah membandingkan konsumsi gorengan mingguan terendah dengan yang tertinggi. Mereka yang makan lebih banyak gorengan memiliki risiko 22 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Selain itu, kelompok yang sama juga memiliki 28 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular utama, seperti serangan jantung. Kelompok ini juga memiliki risiko 37 persen lebih tinggi mengalami gagal jantung.

Ini menunjukkan bahwa semakin banyak makan gorengan, semakin tinggi risiko kesehatan yang dihadapi. Jika konsumsi gorengan meningkat 114 gram dalam satu minggu, risiko serangan jantung meningkat tiga persen. Selanjutnya, risiko gagal jantung melonjak 12 persen dan risiko penyakit jantung melonjak dua persen.

Para peneliti mengatakan bahwa makanan yang digoreng menghasilkan asam lemak trans berbahaya dari minyak goreng nabati terhidrogenasi. Menggoreng juga dikatakan dapat memicu peradangan dalam tubuh.

National Health System (NHS) Inggris menyarankan agar memilih cara memasak yang lebih sehat, seperti memanggang, mengukus, merebus, merebus, atau memasak makanan dalam microwave daripada menggoreng.

Advertising
Advertising

NHS juga menyarankan membuang kelebihan lemak dari daging dan membuang kulit dari unggas. Penggunaan lemak atau minyak tidak disarankan, tetapi jika perlu gunakan hanya sejumlah kecil minyak zaitun, bunga matahari, atau minyak lobak.

Untuk melindungi jantung, pilihan makanan yang lebih sehat antara lain buah dan sayuran, karbohidrat gandum utuh, dan produk susu rendah lemak.

Hindari dua jenis lemak ini, yakni lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat ditemukan di mentega, minyak samin atau ghee, keju, krim, cake, biscuit, dan kue kue kering. Adapun lemak trans dapat ditemukan dalam minyak terhidrogenasi, serta beberapa kue, biskuit, kue kering, dan makanan yang digoreng.

Lemak sehat yang tidak menimbulkan risiko serang jantung atau stroke antara lain lemak tak jenuh ganda yang terdapat pada makarel, tuna, salmon, dan minyak safflower.

Baca juga: 6 Tips Supaya Gorengan Tak Banyak Menyerap Minyak

Berita terkait

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

3 jam lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

6 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

10 jam lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

2 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

2 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

2 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

4 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

9 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

9 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya