Tips Supaya Daging Kambing Tak Bau dan Lunak saat Disantap

Selasa, 20 Juli 2021 13:03 WIB

Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi

TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim diseluruh dunia merayakan Idul Adha. Hari Raya ini identik dengan menyembelih hewan kurban seperti kambing sapi atau domba. Sebagian umat muslim juga membuat hidangan berbahan dasar daging kambing atau sapi untuk disantap bersama keluarga.

Namun tidak sedikit orang yang menyukai daging kambing karena baunya dan dagingnya yang susah dikunyah. Menurut Chef Amuz Gourmet Restaurant, Chef Stefu Santoso, kesalahan umum mengolah daging kambing karena langsung mengolahnya menjadi sate dan daging hanya dimasak sementara. “Secara teknik daging, yang namanya daging baru dipotong itu masih terlalu segar, sehingga otot-ototnya masih tegang,” ujar Chef Stefu kepada Tempo, Senin 19 Juli 2021.

Hal tersebut bisa dihindari dengan mengetahui cara mengolah serta memasak daging kambing dengan baik dan benar. Misalnya memilih daging berdasarkan usia kambing. Kambing dengan usia yang tua, lebih dari satu tahun akan memiliki aroma yang kuat dan cenderung memiliki daging dengan tekstur yang kenyal dan alot. Sebaliknya, kambing dengan usia yang muda sekitar tiga sampai lima bulan memiliki aroma yang tidak terlalu kuat dan daging yang empuk.

Chef Stefu menyarankan menggunakan banyak rempah agar daging kambing tidak bau serta lunak, seperti cengkeh lengkuas sereh jahe atau kayu manis. Sebelum daging kambing diolah menjadi masakan, agar menghasilkan daging yang empuk dan tidak bau dia menyarankan untuk menggunakan teknik blanching.

"Sebelum diolah daging diberi garam dulu, siapkan air mendidih, kemudian daging dimasukkan sampai mendidih. Setelah itu diangkat dan dicuci, diulang kurang lebih tiga kali, waktu ngerebusnya boleh pake jahe dan cengkeh,” jelasnya. “Air rebusan yang dua tiga kali itu enggak usah dipakai, dibuang, nanti setelah dua kali direbus dicuci, baru pakai air baru lagi. Paling tidak itu mengeleminasi sebagian aromanya.”

Advertising
Advertising

Selain teknik blanching juga bisa menggunakan cara tradisional dengan daun pepaya atau jus buah nanas. Namun, hal ini berisiko jika daging tersebut tidak terlalu tua. "Jika dimarinasi dengan jus buah nanas besoknya bisa hancur, pakai pepaya juga masalah bisa jadi getir karena getah dari papaya,” imbuhnya. "Cobalah untuk menggunakan banyak rempah ketika memasak daging kambing, ini juga menjadi poin penting karena rempah-rempah membantu melunakkan daging kambing."

Sementara itu, jika masih ada sisa daging kambing, Anda bisa menyimpangnya di freezer atau di dalam lemari pendingin. Selama suhunya tidak berubah dengan drastis, daging kambing akan bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Baca juga: Sambut Idul Adha, Coba Resep Sate Kambing Sambal Kecap

SITI HAJAR SUWARDI

Berita terkait

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

3 jam lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

3 jam lalu

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

6 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

15 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

23 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

26 hari lalu

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

26 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

27 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

29 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya