Waktu dan Jenis Olahraga yang Dianjurkan saat Isolasi Mandiri di Rumah

Jumat, 16 Juli 2021 06:00 WIB

Melanie Putria membagikan teknik pernapasan untuk yang sedang isoman di rumah melalui kanal Youtube-nya. (Tangkapan layar Youtube.com/Fit with Me by Mel)

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga memiliki banyak manfaat dari menjaga kebugaran, meringankan stres hingga menjaga kekebalan tubuh. Di masa pandemi olahraga sangat penting. Namun tentu bagi penderita Covid-19 aktivitas olahraga yang dilakukan berbeda dari biasanya. Terutama buat yang sudah terbiasa olahraga, saat menjalani isolasi mandiri atau isoman aktivitas olahraga pun bisa berkurang.

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, Andhika Raspati, beberapa literatur dari British Medical Journal mengatakan orang yang sedang menjadi isolasi mandiri bergejala ringan tidak disarankan untuk melakukan latihan fisik berbasis kardio atau strengthening. "Kardio misalnya aerobik, zumba, strethening seperti push up, sit up, plank, atau circuit training," ujarnya saat berbicang dengan Melanie Putria dalam vlog Youtube, Fit with Me by Mel, yang diunggah Kamis 17 Juli 2021

Selain itu, ada juga literatur yang mengatakan orang yang terinfeksi Covid-19 bisa kembali berolahraga 7 hari setelah bebas dari gejala. Namun bukan berarti selama isolasi mandiri tidak ada aktivitas fisik. Dia menyarankan untuk latihan peregangan dan pernapasan. "Latihan stretching mencegah keluhan di sendi dan otot supaya enggak kaku, dan juga latihan napas mengoptimalkan pengambilan oksigen sehingga kita bisa merasa sehat dan pemulihan lebih cepat," ujarnya.

Jika penderita Covid-19 yang sedang isolasi mandiri tetap memaksakan untuk latihan fisik dengan intesitas yang berat, maka besar kemungkinan akan berdampak pada kesehatan jantung. Dr. Adhika mengatakan ada sebuah komplikasi yang khas jantung akibat Covid-19. "Dinding jantung ikut radang, saat orang olahraga pompa jantung kencang, saat jantung radang dikasih beban kerja bisa tambah parah," ujarnya. "Belum lagi ada gangguan fungsi pertukaran oksigen pada paru-paru, kalau olahraga berat butuh oksigen banyak, jika oaru-aru tidak optimal bagaimana bisa dapat oksigen yang cukup, makanya mending take it slow stretching latihan pernapasan dulu."

Dokter spesialis kedokteran olahraga, Andhika Raspati saat berbicang dengan Melanie Putria. (Tangkapan layar Youtube.com/Fit with Me By Melanie Putria)

Advertising
Advertising

Dr. Andhika menambahkan setelah dinyatakan negatif dari Covid-19, Anda bisa mulai aktif olahraga kembali. Tapi ia menyarankan untuk tidak terburu-buru. Misalnya mulai dengan jalan kaki 10-15 menit sambil memonitor saturasi oksigen atau memperhatikan pernapasan. Setelah jalan kaki saturasi aman tidak ada masalah pernapasan, bisa ditingkatkan menambah waktu berjalan menjadi 20-30 menit, atau menambah kecepatan jalan menjadi semi jogging. Masa transisi ini bisa sampai sekitar dua minggu. "Begitu selesai isoman jangan jumawa, jangan takabur, harus berhati2 dulu jangan sampai ternyata kita belum siap latihan olahraga," tandasnya.

Sementara itu, Melanie Putria juga membagikan beberapa teknik pernapasan yang bisa dicoba saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Pertama pernapasan perut, Anda bisa meletakkan salah satu tangan di perut bagian atas dan tangan yang lainnya di dada. Ambil napas dalam dari hidung perut mengembang, lalu buang napas dari hidung dan tekan perut ke dalam. Kedua pernapasan dada, posisi tangan masih sama, ambil napas dari hidung dan buang napas dari hidung. Ketiga pernapasan side ribs, letakkan tangan di sisi kanan kiri tubuh bagian pinggang, tarik napas dan buang napas dari hidung.

“Berikutnya shoulder lift breathing exercise, sesuai namanya kita akan mengangkat bagian bahu ke arah telinga dekatkan ke atas, tarik napas lewat hidung dan turun ke bawah sambil hembuskan lewat mulut sambil keluarkan haaah…” ujar Melanie menambahkan bahwa teknik ini untuk meredakan ketegangan di bagian leher, bahu dan punggung.

Selain itu dia juga membagikan teknik penapasan pursed lip breathing. Dengan menggunakan napas dada, lalu buang napas dari mulut pelan-pelan seolah-olah akan bersiul. Teknik pernapasan boleh dilakukan beberapa kali dalam sehari supaya napas lebih nyaman dan bisa dilakukan masa isoman.

Melanie menambahkan selain teknik pernapasan, Anda bisa lakukan stretching seperti disarankan dr. Andhika. "Stretching ini penting untuk meredakan otot yang kaku, daripada olahraga intensitas berat coba deh lakukan stretching ringan," ujarnya.

Baca juga: Tak Suka Lari, Coba 6 Pilihan Olahraga Ini


SITI HAJAR SUWARDI

Tetap #JagaJarak #PakaiMasker #CuciTangan #JauhiKerumunan #BatasiMobilitas

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

23 jam lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

3 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

4 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

5 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

5 hari lalu

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya