7 Kesalahan Memasak yang Bikin Sayuran Jadi Kurang Sehat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 7 Juli 2021 10:50 WIB

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza

TEMPO.CO, Jakarta - Makan sayuran bermanfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker dan obesitas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC. Tetapi seberapa banyak nutrisi yang didapat dari sayuran, itu sangat tergantung pada cara memasaknya.

Pakar gizi Frances Largeman-Roth, penulis Smoothies & Juices: Prevention Healing Kitchen: 100+ Delicious Recipes for Optimal Wellness, berbagi kesalahan memasak umum yang membuat sayuran jadi kurang sehat.

1. Merebus

Dibandingkan dengan menggoreng, merebus lebih sehat karena bisa terhindar dari lemak tambahan. Namun cara ini bisa meminimalkan nilai gizi sayuran.

"Banyak vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan vitamin B, akan larut ke dalam air," kata Largeman-Roth. "Jadi, kecuali membuat sup, lebih baik memanggang atau menggunakan microwave sayuran," kata dia.

2. Menggunakan minyak kelapa

"Minyak kelapa sangat bagus untuk hal-hal tertentu, seperti membuat makanan penutup dan saus vegan, tetapi tidak perlu menggunakannya untuk memasak sayuran," kata Largeman-Roth. "Minyak kelapa menambahkan terlalu banyak lemak jenuh ke hidangan."

Daripada minyak kelapa, dia menyarankan menggunakan minyak zaitun extra virgin.

Advertising
Advertising

3. Menggunakan mentega

Meski lezat, satu sendok makan mentega menambahkan 100 kalori ekstra dan 11 gram lemak ke sayuran yang sebenarnya sehat untuk jantung, kata Largeman-Roth. Jika membasahi sayuran dengan mentega, mungkin akan merusak rasa sayuran.

Sebagai gantinya, cobalah diminyaki dengan minyak zaitun rasa dan lemak sehat untuk jantung.

4. Menumis dengan banyak bawang

Meskipun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung, minyak zaitun mengandung banyak kalori dan harus dinikmati dalam jumlah sedang.

"Mulailah dengan 1 sendok makan minyak zaitun extra virgin untuk sayuran dan aduk untuk melapisinya. Dan jika masih terlihat belum kena semua, Anda bisa menambahkan lebih banyak," kata Largeman-Roth. Ingat, "Sayuran tidak boleh licin dengan minyak, hanya dilapisi sedikit," tambahnya.

5. Terlalu banyak garam

Sebagian orang menambahkan garam ke sayuran sebelum dimasak dan sebelum makan. Tetapi garam dosis ganda ini mungkin berisiko untuk kesehatan jantung.

"Sayuran adalah sumber potasium yang luar biasa, yang membantu melawan efek natrium, jadi jika menambahkan garam pada sayuran, itu berlawanan dengan upaya kesehatan jantung itu," jelas Largeman-Roth.

Tambahkan bumbu dan rempah-rempah lain yang memiliki banyak rasa, seperti bawang putih.

6. Membakar sayuran

Meskipun rasa sedikit hangus dan asap membuat sayuran lezat, metode memasak ini mungkin merugikan kesehatan.

"Saat memasak daging dengan suhu tinggi, seperti di atas panggangan, amina heterosiklik [bahan kimia yang terkait dengan peningkatan risiko kanker] dapat terbentuk," kata Largeman-Roth. "Ini tidak terjadi dengan sayuran, tetapi sayuran yang dibakar tetap mengandung karsinogen lain, seperti benzopyrene," jelasnya, mengutip sebuah studi International Journal of Environmental Research and Public Health pada November 2012.

Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan panas tidak langsung saat memanggang, kata Largeman-Roth. Memasak sayuran dengan waktu yang lebih singkat juga merupakan strategi yang lebih aman, tambah Largeman-Roth.

7. Beli sayuran yang sudah dipotong

Membeli sayuran yang sudah dipotong memang lebih praktis. Sayangnya, sayuran yang sudah dipotong juga bisa kehilangan nutrisi penting jika sudah terlalu lama disimpan di rak toko, kata Largeman-Roth.

Namun, meski nutrisinya berkurang, Largeman-Roth tetap menyarankan memakan sayuran yang dimasak dengan cara apa pun daripada tidak sama sekali. Misalnya lebih suka makan brokoli dengan saus dan keju, itu tak jadi masalah.

"Anda masih mendapatkan manfaat brokoli, tapi perlu diingat bahwa Anda juga mendapatkan kalori dan natrium ekstra dari sausnya."

Jadi, menikmati sayuran dengan beragam cara tetaplah lebih baik.

Baca juga: Agar Nutrisi Tak Hilang, Begini Cara Memasak Sayuran yang Benar

LIVESTRONG

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

4 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

10 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

11 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

27 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

31 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

35 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

38 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

41 hari lalu

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?

Baca Selengkapnya