7 Cara untuk Mengatasi Tekanan Karena Kondisi Keuangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 18 Juni 2021 16:45 WIB

ilustrasi catatan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kekhawatiran dan stres kita tergantung pada situasi keuangan dan ini dapat mengakibatkan penyakit berkepanjangan yang mempengaruhi kesehatan secara fisik dan mental. Sebab itu, uang tidak bisa membeli kebahagiaan adalah aturan emas yang harus dipatuhi. Memastikan bahwa kondisi keuangan Anda tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari Anda sulit, tetapi hal ini dapat dicapai.

Terlilit utang dan tidak mampu membayar tagihan ketakutan yang dialami banyak orang. Pikiran Anda akan selalu dipenuhi kekhawatiran tentang melunasi utang dan melakukan pembayaran yang tertunda.

Berikut adalah 7 cara dan catatan yang harus Anda ingat saat menghadapi tekanan keuangan, seperti dilansir dari laman Pinkvilla

1. Lacak pengeluaran

Catat semua pengeluaran dan pinjaman Anda. Catat di mana Anda menghabiskan uang Anda dan cobalah untuk mengurangi pengeluaran dari sana. Catat pengeluaran lain-lain dan cobalah untuk meminimalkan apa pun yang Anda bisa.

Advertising
Advertising

2. Buat anggaran

Dengan melakukan ini, Anda akan membatasi pengeluaran Anda atau setidaknya mencoba. Pastikan untuk tidak melebihi anggaran Anda dan tidak berlebihan setiap saat. Habiskan uang Anda dengan bijak dan untuk hal-hal yang pada dasarnya Anda butuhkan.

3. Simpan dana darurat

Simpan uang tunai darurat untuk berjaga-jaga jika terjadi skenario terburuk. Selalu berharap bahwa mungkin ada situasi di mana semua uang Anda hilang, dalam kasus seperti itu, simpan uang tunai di brankas di rumah dan gunakan selama keadaan darurat.

4. Tetap sederhana dan minimalis

Ciptakan hidup sederhana dan minimalis dengan hal-hal yang Anda butuhkan hanya sebagai kebutuhan. Jangan menimbun barang di rumah hanya untuk dibuang nanti karena tidak digunakan. Ciptakan visi dan rencana ke depan untuk masa depan menjalani kehidupan sederhana di mana Anda tidak perlu khawatir tentang ke mana Anda akan menghabiskan selanjutnya.

5. Carilah kebahagiaan dalam hal lain

Prioritaskan hal-hal lain dalam hidup Anda lebih dari uang. Uang datang dan pergi, itu tidak permanen. Temukan kebahagiaan dalam hal-hal nyata seperti menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman.

6. Percaya pada kualitas daripada kuantitas

Terapkan aturan emas ini ke mana pun Anda pergi. Pastikan Anda memperkuat kualitas hidup Anda dan bukan sebaliknya. Apa pun yang Anda beli, di mana pun Anda berbelanja, pastikan kualitasnya tidak terganggu.

7. Berlatih rasa syukur

Berbahagialah dengan apa yang kamu miliki. Untuk menjadi cukup dan puas dengan apa yang dimiliki di piring Anda adalah tujuan akhir. Sebelum Anda pergi tidur di malam hari, pastikan Anda adalah orang yang bahagia yang bangga dan puas dengan apa pun yang dimilikinya. Menjadi serakah tidak akan pernah membuatmu bahagia. Anda akan selalu mengejar kebahagiaan jika Anda terus meminta lebih dari apa yang Anda miliki.

Baca juga: 46 Persen Stres Dipicu Masalah Keuangan, Simak Tips dari Prita Ghozie

Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

3 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

7 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

8 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya