5 Manfaat Donor Darah Jika Dilakukan Secara Rutin

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 14 Juni 2021 12:15 WIB

Ilustrasi donor darah (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Donor Darah Sedunia diperingati pada tanggal 14 Juni untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya mendonorkan darah secara teratur. Donor darah penting untuk meningkatkan ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan.

Peringatan Hari Donor Darah Sedunia juga penting untuk mengucapkan terima kasih kepada para donatur sekaligus memotivasi orang lain yang ragu-ragu untuk menjadi sukarelawan dalam tujuan mulia.

"Sering kali, pasien yang menderita kondisi yang mengancam jiwa dapat diselamatkan dengan donor darah. Tapi, harus diketahui juga bahwa donor darah tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan tertentu bagi pendonornya,” kata Sandeep Jassal, dokter pengobatan alternatif dari India.

Berikut manfaat donor darah menurut Jassal.

1. Menurunkan berat badan

Donor darah tepat waktu membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kebugaran pada orang dewasa yang sehat. Menurut peneliti University of California, mendonorkan satu pint atau 450 ml darah membantu tubuh membakar sekitar 650 kalori. Tapi donor darah tak boleh didorong sebagai rencana penurunan berat badan. Konsultasi dokter sebelum mendonorkan darah untuk menghindari masalah kesehatan.

2. Mencegah hemochromatosis

Menyumbangkan darah dapat menurunkan risiko hemochromatosis, suatu kondisi ada kelebihan penyerapan zat besi oleh tubuh. Donor darah secara teratur dapat menurunkan kelebihan zat besi, sehingga terbukti bermanfaat bagi penderita hemokromatosis. Namun, pastikan bahwa standar wajib kriteria kelayakan donor darah dipenuhi oleh donor dengan hemokromatosis.

Advertising
Advertising

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Donor darah secara teratur menjaga kadar zat besi, yang menurunkan risiko penyakit jantung. Penumpukan zat besi dalam jumlah besar dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan oksidatif yang telah terbukti menjadi penyebab utama dalam mempercepat penuaan, serangan jantung, stroke, dan lain-lain.

4. Risiko kanker lebih rendah

Zat besi tinggi dalam tubuh meningkatkan risiko kanker. Donor darah dapat menjaga kadar zat besi yang sehat, sehingga menurunkan risiko terkena kanker.

5. Meningkatkan produksi sel darah baru

Donor darah merangsang produksi sel darah baru. Setelah mendonorkan darah, sistem tubuh akan bekerja dalam waktu 48 jam dengan bantuan sumsum tulang. Sel darah baru diproduksi dan semua sel darah merah yang hilang diganti dalam rentang waktu 30 hingga 60 hari. Oleh karena itu, mendonorkan darah membantu menjaga kesehatan secara umum.

Baca juga: 5 Persiapan Penting Sebelum Donor Darah yang Perlu Dipahami

INDIAN EXPRESS

Berita terkait

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

4 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

19 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

35 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

51 hari lalu

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

27 Februari 2024

Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.

Baca Selengkapnya

Photocard SEVENTEEN Bikin Jumlah Pendonor Darah di Korea Meningkat 69 Persen

28 Januari 2024

Photocard SEVENTEEN Bikin Jumlah Pendonor Darah di Korea Meningkat 69 Persen

Palang Merah Korea menyiapkan lebih dari 1.000 photocard SEVENTEEN untuk dibagikan kepada pendonor darah.

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya