Jadi Model Sampul Vogue Inggris, Malala Yousafzai Ingin Menginspirasi Perempuan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 3 Juni 2021 09:15 WIB

Malala Yousafzai jadi model sampul majalah Vogue Inggris edisi Juli 2021. (Instagram/@britishvogue)

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis perempuan Malala Yousafzai menjadi model sampul majalah Vogue Inggris edisi Juli 2021. Dia berharap, kemunculannya di majalah itu dapat menginspirasi para gadis di seluruh dunia.

Dalam cerita sampulnya, lulusan Oxford berusia 23 tahun itu berbicara tentang politik, aktivisme, dan jalannya ke depan. Yousafzai dikenal setelah perjuangannya memberdayakan perempuan di negaranya. Dia langsung mendapat perhatian global, saat ia menjadi penulis buku terlaris dan orang termuda yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.

Dia mengungkapkan kekhawatirannya tentang pencapaian tujuannya.

"Saya sangat peduli dengan pekerjaan saya dan saya khawatir tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan. Orang-orang berkata, 'Malala, jangan khawatir, itu bukan tanggung jawabmu, para pemimpin harus khawatir!' Tetapi jika saya memiliki kapasitas melakukan sesuatu untuk terus meningkatkan kesadaran, maka saya harus melakukannya," katanya.

Lahir di Mingora, Pakistan, pada 1997, Yousafzai bertekad untuk menjadi seorang dokter. Namun, segalanya berubah dengan cepat pada 2008 ketika Taliban berkuasa dan menerapkan perspektif yang berbeda tentang anak perempuan yang bersekolah.

Yousafzai terang-terangan mengadvokasi pendidikan anak perempuan, tetapi akhirnya dilarang sekolah karena pandangan radikalnya. Setelah menghabiskan bertahun-tahun memperjuangkan pendidikan anak perempuan di negara asalnya, Pakistan, dia dengan cepat mendapat perhatian internasional. Namun, pada 9 Oktober 2012,dia terluka parah dalam penyerangan bus sekolah yang dia tumpangi.

Dia diterbangkan dari Pakistan ke sebuah rumah sakit di Birmingham, Inggris. Pada Juni 2020, Yousafzai menyelesaikan studinya di Universitas Oxford, lulus dengan gelar dalam bidang filsafat, politik, dan ekonomi.

Advertising
Advertising

Merefleksikan waktunya di Oxford, Yousafzai mengatakan akan memanfaatkan pengalaman kuliahnya sebaik-baiknya dan menikmati banyak peluang yang menyertainya.

"Saya benar-benar bersemangat tentang apa pun. Pergi ke McDonald's atau bermain poker dengan teman-teman saya atau pergi ke acara bincang-bincang. Saya menikmati setiap momen karena saya belum pernah melihat sebanyak itu sebelumnya," jelasnya. "Saya tidak pernah benar-benar berada di antara orang-orang seusia saya karena setelah saya pulih dari insiden itu, dan berkeliling dunia, menerbitkan buku dan membuat film dokumenter, dan banyak hal terjadi. Di universitas saya akhirnya punya waktu untuk diriku."

Yousafzai juga membahas aktivisme saat ini di kalangan anak muda, dengan mengatakan dia berharap tren gerakan menjauh dari tampilan media sosial. "Saat ini kami telah mengaitkan aktivisme dengan tweet. Itu perlu diubah karena Twitter adalah dunia yang sama sekali berbeda," katanya.

Di Instagram, Yousafzai merenungkan sampul majalahnya, menulis bahwa dia berharap itu menginspirasi gadis-gadis di seluruh dunia.

"Senang dan rendah hati berada di sampul @britishvogue!" dia menulis. "Saya tahu kekuatan yang dibawa oleh seorang gadis muda di dalam hatinya ketika dia memiliki visi dan misi - dan saya berharap setiap gadis yang melihat sampul ini akan tahu bahwa dia dapat mengubah dunia," ujar Malala Yousafzai.

Baca juga: Malala Yousafzai Bikin Klub Buku yang Menampilkan Perempuan Penulis Inspiratif

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

28 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

28 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

46 hari lalu

Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

Selain Daniel Frits, tiga warga Karimunjawa yang juga penolak tambak udang dilaporkan menggunakan UU ITE ke Polda Jateng.

Baca Selengkapnya

Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

48 hari lalu

Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

Rapat yang dipimpin anggota Senat New York Kirsten Gillibrand pada 6 Maret 2024, direcoki Gen Z yang juga aktivis pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Shaun King Aktivis Amerika Serikat Pembela Palestina, Siapa Dia?

54 hari lalu

Shaun King Aktivis Amerika Serikat Pembela Palestina, Siapa Dia?

Siapa sebenarnya sosok Shaun King, Aktivis AS yang belakangan viral menjadi mualaf pada hari pertama Ramadan tahun ini?

Baca Selengkapnya

Iluni UI Beberkan Kejanggalan Penanganan Perkara Daniel Frits Aktivis Penolak Tambang Udang Karimunjawa, Kasus Ditengarai Pesanan

58 hari lalu

Iluni UI Beberkan Kejanggalan Penanganan Perkara Daniel Frits Aktivis Penolak Tambang Udang Karimunjawa, Kasus Ditengarai Pesanan

Tim Advokasi Iluni UI menjabarkan pelanggaran & kejanggalan penanganan kasus Daniel Frits Maurits Tangkilisan, yang menolak tambang udang Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Aktivis PETA Sela Fashion Show Victoria Beckham di Paris, Tekankan Binatang Bukanlah Mode

4 Maret 2024

Aktivis PETA Sela Fashion Show Victoria Beckham di Paris, Tekankan Binatang Bukanlah Mode

Para aktivis dari PETA ini datang ke fashion show dengan menggunakan kaus berwarna putih, bertuliskan Animals Aren't Fabric.

Baca Selengkapnya

Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

1 Maret 2024

Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini

Baca Selengkapnya

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

27 Februari 2024

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

Daniel Frits dikriminalisasi lantaran mengkritik tambak udang di Karimunjawa.

Baca Selengkapnya