Kalori Makanan Kemasan Cenderung Lebih Tinggi daripada yang Tercantum pada Label

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 26 Mei 2021 18:30 WIB

Ilustrasi makanan kemasan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Membaca label nutrisi makanan atau minuman kemasan merupakan bagian dari penting dari pola makan sehat. Namun, perlu diwaspadai bahwa keterangan pada label, termasuk kalori, bisa tak akurat sampai 20 persen.

Misalnya, satu porsi Greek yogurt yang diberi label mengandung 100 kalori sebenarnya bisa memiliki 80-120 kalori, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Kalori memang bukan satu-satunya faktor dalam penurunan berat badan, tetapi secara umum diterima sebagai zat yang dipertimbangkan untuk menurunkan berat badan. Konsepnya kalori defisit, artinya Anda membakar lebih banyak energi daripada yang Anda konsumsi dalam bentuk makanan.

Penelitian sebelumnya menemukan, makanan kemasan cenderung memiliki rata-rata sekitar 8 persen lebih banyak kalori daripada yang tercantum pada label. Misalnya, makanan berlabel 250 kalori sebenarnya bisa memiliki 270 kalori.

Makanan ringan umum, termasuk kerupuk, keripik, dan kue camilan juga cenderung memiliki kalori lebih banyak daripada yang diiklankan, yakni sekitar 4 persen lebih banyak dari yang diberi label, menurut sebuah penelitian tahun 2013 seperti dikutip dari Insider, Rabu.

Walau label kalori di kemasan makanan atau minuman tak bisa dipercaya begitu saja, mempertimbangkan asupan kalori tetap bermanfaat untuk Anda.

Selain itu, lebih sadar dari mana asal kalori juga dapat membantu mengubah perilaku yang tidak membantu tujuan Anda, seperti mengurangi makanan yang mungkin menyebabkan Anda makan berlebihan.

Para ahli mengatakan, salah satu prinsip populer dalam nutrisi adalah aturan 80/20, yang mensyaratkan makan sehat sekitar 80 persen dari waktu dan memungkinkan fleksibilitas 20 persen dalam diet Anda sehingga Anda tidak menjadi stres atau merasa dibatasi.

Di sisi lain, label yang tidak akurat bisa jadi 20 persen lebih banyak atau 20 persen lebih sedikit dari kalori sebenarnya dalam makanan.

Menurut peneliti ilmu olahraga, Greg Nuckols, dalam konteks diet Anda secara keseluruhan, kadang-kadang 20 kalori di luar label adalah sebagian kecil dari total asupan energi Anda.

Apabila Anda masih khawatir salah menghitung kalori Anda, salah satu strateginya adalah menghindari makanan berlabel sama sekali.

Banyak makanan kemasan yang diproses secara ultra, artinya makanan tersebut mengandung lemak tambahan, gula, garam, dan pengawet. Ada banyak bukti makanan olahan buruk bagi kesehatan kita, yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit kronis.

Makanan olahan bahkan menyebabkan Anda makan lebih banyak daripada yang seharusnya, hingga 500 kalori ekstra sehari, menurut beberapa penelitian.

Sebaliknya, makan lebih banyak makanan utuh seperti hasil bumi, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, telur, biji-bijian, dapat meningkatkan berat badan yang sehat dan menurunkan risiko penyakit.

Baca juga: Waspadai Label Sehat dan Alami pada Kemasan Makanan

Meskipun makanan ini terkadang masih diberi label, tetapi lebih sedikit bahan juga berarti berkurangnya ketidakpastian tentang apa yang Anda masukkan ke dalam mulut.

Makanan utuh juga memiliki kepadatan kalori yang lebih rendah.

Ahli diet merekomendasikan Anda menyediakan buah dan sayuran segar sekitar setengah dari piring Anda. Kedua makanan ini mengandung vitamin, mineral, dan serat, yang semuanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Berita terkait

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

1 hari lalu

Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

Selain kesegaran, kandungan nutrisi dari buah-buahan yang digunakan juga penting. Simak perbandingan buah-buahan sebagai komponen es buah.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

3 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

4 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

5 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

8 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya