6 Kesalahan Umum Menyikat Gigi yang Merusak Gusi dan Menyebabkan Gingivitis

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 3 Mei 2021 05:50 WIB

Ilustrasi pasta gigi dengan arang aktif. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Menyikat gigi dilakukan setiap hari sepanjang hidup, tapi apakah caranya sudah benar? Teknik menyikat gigi yang benar memberikan dampak besar bagi kesehatan gigi dan mulut, begitu pun sebaliknya.

Dokter gigi dari University at Buffalo School of Dental Medicine Frank A. Scannapieco mengatakan mulut penuh dengan bakteri yang menempel di gigi. Setelah menempel di sana, bakteri tersebut tumbuh menjadi biofilm atau plak.

Menyikat menghilangkan lapisan bakteri ini setiap hari. Jika tidak, lama kelamaan bakteri akan merusak gusi dan membuat gigi berlubang.

"Saya khawatir banyak orang tidak benar-benar menyikat gigi sebagaimana mestinya, dan hal itu menyebabkan banyak radang gusi dan penyakit gusi," kata Scannapieco, seperti dilansir dari Livestrong, Minggu, 2 Mei 2021.

Inilah enam kesalahan umum yang sering dilakukan orang saat menyikat gigi.

1. Hanya menyikat gigi

Salah satu kesalahan paling umum dalam teknik menyikat adalah terlalu fokus pada bagian atas gigi itu sendiri dan melewatkan gusi.

Advertising
Advertising

"Anda harus fokus pada garis gusi, area di mana sebagian besar bakteri tumbuh," kata Scannapieco.

Plak yang dibiarkan menempel di samping atau di bawah gusi akhirnya menyebabkan radang gusi, suatu kondisi yang disebut gingivitis Gingivitis adalah tahap awal penyakit gusi, menurut U.S. Library of Medicine. Jadi, pastikan memijat lembut gusi dengan sikat gigi.

2. Pakai sikat gigi berbulu keras

Bulu yang keras akan merusak gusi, terutama bila menggunakannya terus-terusan, kata Scannapieco. Sikat gigi berbulu lembut (lihat istilah itu di kemasan) akan lebih ramah pada gusi dan tetap bisa menghilangkan biofilm yang mengandung bakteri sebelum mengeras menjadi karang gigi.

3. Salah pilih flosser

The American Dental Association (ADA) merekomendasikan pembersihan di sela-sela gigi sekali sehari. Benang floss, pembersih interdental (alat kecil seperti sikat), dan water flosser semuanya dapat digunakan. Menemukan yang paling cocok akan membantu menghilangkan plak dengan paling efektif.

Misalnya, jika memiliki celah besar di antara gigi, Scannapieco merekomendasikan penggunaan pembersih interdental. Jika memiliki retainer permanen, maka water flosser (alias Waterpik) mungkin bisa membantu.

Adapun waktu terbaik untuk membersihkan gigi adalah sebelum tidur, bersihkan dengan benang terlebih dahulu - untuk mengeluarkan bakteri yang terkumpul - lalu lanjutkan dengan menyikat, kata Scannapieco.

4. Menyikat gigi hanya sebentar

Menurut ADA, durasi menyikat gigi yang benar adalah dua menit. "Saya tidak yakin seberapa keras tanda dua menit telah diuji, tetapi rata-rata orang menyikat sekitar 30 detik, yang mungkin tidak cukup," kata Scannapieco.

Dari flossing hingga menyikat dan kemudian berkumur dengan obat kumur (jika mau), seluruh rutinitas kesehatan mulut harus memakan waktu dua hingga lima menit, katanya.

Baca juga: Sehari Tidak Menyikat Gigi Sebabkan Penumpukan Plak Hingga Radang Gusi

5. Menghindari pasta gigi berflouride

Fluoride mendapat reputasi buruk dalam beberapa tahun terakhir karena adanya kekhawatiran tentang keamanannya. Ditambah lagi, semakin banyak orang beralih ke bahan alternatif dalam pasta gigi, seperti arang. Namun, fluorida adalah komponen terapeutik aktif yang melindungi gigi, kata Scannapieco.

"Produk ini mengandung bahan aktif. Semua yang ada di dalamnya untuk nafas dan rasa segar. Jika digunakan sesuai petunjuk, pasta gigi berfluorida aman," dia berkata.

6. Tidak menyikat gigi sebelum tidur

Kebanyakan dokter gigi merekomendasikan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, sekali di pagi hari setelah sarapan dan sekali sebelum tidur. ADA juga menyarankan menyikat gigi dua kali sehari.

Namun, berapa kali harus menyikat gigi per hari tergantung pada kesehatan mulut saat ini dan faktor risiko. Setidaknya, harus menyikat sebelum tidur. Tak ada alasan terlalu lelah untuk melakukannya dan menundanya hingga pagi hari. "Mulut akan mengering saat tidur, dan air liur adalah pelindung alami mulut. Sebaiknya tidur dengan mulut bersih," kata Scannapieco.

Berita terkait

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

4 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

6 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

18 hari lalu

Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

21 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

23 hari lalu

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.

Baca Selengkapnya

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

32 hari lalu

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial

Baca Selengkapnya

Penyebab Bau Mulut saat Puasa Menurut Dokter Gigi

42 hari lalu

Penyebab Bau Mulut saat Puasa Menurut Dokter Gigi

Dokter gigi menerangkan bau mulut umumnya dialami oleh orang yang puasa Ramadan dan pemicunya, Jaga juga kesehatan gigi dan mulut.

Baca Selengkapnya

8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

47 hari lalu

8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

53 hari lalu

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.

Baca Selengkapnya