Pandemi Covid-19 Dikaitkan dengan Gangguan Makan, Menurut Studi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 14 April 2021 11:30 WIB

Ilustrasi remaja menolak makan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 memiliki dampak jangka panjang pada kebiasaan makan yang tidak sehat. Demikian diungkapkan penelitian baru yang dimuat di International Journal of Eating Disorders belum lama ini

Studi tersebut mengamati bahwa ada enam perubahan perilaku makan yang muncul sebagai dampak jangka panjang, yaitu makan tanpa berpikir dan ngemil, peningkatan konsumsi makanan, penurunan nafsu makan atau asupan makanan secara umum, makan untuk mengatasinya, penurunan terkait pandemi dalam asupan makanan, dan munculnya kembali atau peningkatan gejala gangguan makan.

Dilansir dari Times of India, Selasa, 13 April 2021, para peneliti mengatakan bahwa temuan yang paling memprihatinkan adalah sedikit peningkatan atau munculnya kembali gangguan makan, masalah kesehatan yang menewaskan sekitar 10.200 orang setiap tahun atau sekitar satu orang setiap 52 menit.

"Gangguan makan memiliki salah satu tingkat kematian tertinggi di semua masalah kesehatan psikiatri dan oleh karena itu, penting untuk mencoba membuat hubungan antara konsekuensi pandemi dan perilaku makan yang tidak teratur," kata peneliti Melissa Simone dari University of Minnesota.

Baca juga: Gangguan Makan juga Bisa Dialami Anak-anak, Simak 5 Tandanya

Untuk penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Eating Disorders, tim tersebut melibatkan lebih dari 700 responden.

Studi yang melibatkan lebih dari 700 responden itu bertujuan memahami hubungan potensial antara stres, tekanan psikologis, kesulitan keuangan, dan perubahan perilaku makan selama pandemi Covid-19 melalui analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Sekitar 8 persen dari mereka yang diteliti melaporkan perilaku pengendalian berat badan yang sangat tidak sehat, 53 persen memiliki perilaku pengendalian berat badan yang tidak terlalu ekstrem dan 14 persen melaporkan makan berlebihan.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa hasil ini secara signifikan terkait dengan manajemen stres yang lebih buruk, gejala depresi yang lebih besar, dan kesulitan keuangan yang sedang atau ekstrem akibat pandemi Covid-19.

Berita terkait

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

19 jam lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

15 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

17 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

17 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

20 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

25 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

25 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

27 hari lalu

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

29 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya