Hasil Studi Ibu yang Divaksin Dapat Menularkan Antibodi COVID-19 Melalui ASI

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 10 April 2021 08:00 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penelitian baru menunjukkan bahwa ibu yang telah divaksinasi dapat menyebarkan antibodi COVID-19 melalui ASI. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari, para peneliti di sejumlah universitas, termasuk University of Rochester Medical Center, menganalisis lebih dari 30 sampel susu dari 18 wanita yang telah didiagnosis dengan COVID-19.

Sementara dua pertiga sampel ditemukan mengandung antibodi COVID, tidak ada sampel yang mengandung virus itu sendiri. "Hasil awal ini menunjukkan bahwa ASI dari ibu yang pernah terinfeksi COVID-19 mengandung antibodi spesifik dan aktif untuk melawan virus, dan mereka tidak menularkan virus melalui ASI. Ini berita bagus!" tulis rekan penulis Bridget Young, asisten profesor di URMC, seperti dilansir dari laman People.

Studi lain yang diterbitkan bulan lalu, yang belum ditinjau sejawat, dipimpin oleh Rebecca Powell, ahli imunologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, menemukan hasil serupa.

Menganalisis sampel dari wanita yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, para peneliti menemukan tingkat antibodi IgA yang signifikan, yang biasanya ditemukan dalam ASI dan dapat membantu melindungi bayi dari penyakit saluran pernapasan, seperti COVID-19.

Namun, Powell mencatat bahwa perlindungan apa pun yang diberikan kepada bayi hanya bersifat sementara. "Ini tidak sama dengan bayi yang divaksinasi," katanya kepada The New York Times.

Advertising
Advertising

Peneliti lain dari URMC, Dr. Antti Seppo menambahkan segera setelah Anda berhenti menyusui ASI itu, tidak ada periode perlindungan. Melalui penelitiannya, Seppo menemukan bahwa kadar antibodi dalam ASI mencapai puncaknya setelah wanita menerima dosis vaksin kedua.

Beberapa ibu yang divaksinasi bahkan bekerja ekstra untuk membantu ibu baru lainnya. Seorang ibu North Carolina, yang memiliki anak kembar berusia 3 bulan, mengatakan kepada The New York Times bahwa seorang teman yang telah divaksinasi menawarkan untuk berbagi ASInya sendiri.

"Mereka tidak bisa divaksin jadi ini memberi saya sedikit ketenangan pikiran," kata Destiny Burgess kepada anak-anaknya.

"Saya merasa seperti memiliki kekuatan super yang baru ditemukan ini," tambah temannya, Olivia de Soria, yang berbagi susunya dengan total lima keluarga.

Meskipun penelitian tambahan masih diperlukan, banyak peneliti menyatakan keyakinannya kepada Times tentang keamanan ASI dari ibu yang divaksinasi. "Tidak ada alasan untuk berpikir ada sesuatu tentang vaksin ini yang akan menyebabkannya berbahaya, dan ada alasan untuk percaya itu akan bermanfaat," kata Christina Chambers, co-direktur Center for Better Beginnings San Diego di Universitas California.

Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Disuntik Vaksin COVID-19, Bagaimana dengan Wanita Hamil?

Berita terkait

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

6 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

4 hari lalu

Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

IDAI tak menyarankan ASI dibekukan dan dijadikan ASI bubuk. Berikut ragam alasannya.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

4 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

4 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

5 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

5 hari lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

5 hari lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya