Mengenal Kanker Tiroid yang Diidap Thalita Latief, Lebih Sering pada Wanita

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 2 April 2021 05:50 WIB

Thalita Latief. Instagram.com/@thalitalatief

TEMPO.CO, Jakarta - Thalita Latief mengungkapkan bahwa dia mengidap kanker tiroid stadium 4. Penyakit itu diketahui bersarang di tubuhnya sejak awal 2020. Dia juga telah menjalani pengobatan.

Dilansir dari Web MD, tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu kecil yang biasanya terdapat di bawah leher. Kelenjar ini berfungsi mengontrol metabolisme, juga melepas banyak hormon yang mendukung banyak fungsi tubuh, termasuk penggunaan energi, menghasilkan panas, dan mengonsumsi oksigen.

Kanker tiroid terjadi ketika sel pada kelenjar itu berubah atau bermutasi. Sel-sel abnormal mulai berkembang biak di tiroid, begitu jumlahnya mencukupi maka membentuk tumor. Jika terdeteksi lebih awal, kanker tiroid adalah salah satu kanker yang dapat diobati.

Kanker tiroid dibedakan jadi empat jenis, yaitu kanker tiroid papiler yang paling banyak ditemui, kanker tiroid folikuler yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan ke pembuluh darah, kanker meduler, dan kanker tiroid anaplastik yang paling agresif.

Thalita Latief setelah operasi pengangkatan tumor tiroid yang dideritanya. Instagram.

Ketika mengidap penyakit ini, kebanyakan pasien tidak menyadari tanda-tandanya pada tahap awal. Namun, seiring dengan pertumbuhannya, penyakit ini menimbulkan masalah pada leher dan sakit tenggorokan, benjolan di leher, kesulitan menelan, perubahan suara, dan batuk.

Tidak ada penyebab jelas kanker tiroid. Namun, ada hal-hal tertentu yang dapat meningkatkan peluang untuk mengidapnya, yaitu:

1. Sindrom genetik

Beberapa kondisi, termasuk kanker, berasal dari DNA yang diperoleh dari orang tua. Misalnya, dalam 2 dari 10 kasus kanker tiroid meduler, kanker adalah hasil dari gen abnormal yang diwarisi.

2. Kekurangan yodium

Jika tidak mendapatkan banyak unsur kimia ini dalam makanan, seseorang bisa berisiko lebih tinggi mengidap jenis kanker tiroid tertentu. Itu sebabnya, garam konsumsi kebanyakan sudah ditambahkan yodium.

Advertising
Advertising

3. Paparan radiasi

Jika kepala atau leher terkena radiasi pengobatan saat masih anak-anak, risiko terkena penyakit ini juga meningkat.

Baca juga: Tumor Tiroid seperti Thalita Latief Bisa Sembuh, Ini Terapinya

Kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Biasnaya penyakit ini muncul pada usia 40-an hingga 50-an tahun. Jika terjadi pada pria, biasanya baru muncul di usia 60-an. Meski demikian, kanker tiroid papiler paling sering terjadi pada orang berusia antara 30 dan 50 tahun.

Kanker tiroid biasanya bisa disembuhkan dengan perawatan yang tepat, meskipun sudah stadium yang lebih lanjut seperti yang dialami Thalita Latief.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

14 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya