Ibu Menyusui Dilarang Diet Ketat, Enam Zat Gizi Ini Diperlukan untuk ASI

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Selasa, 9 Maret 2021 21:00 WIB

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu menyusui tidak disarankan untuk melakukan diet ketat apalagi tanpa pengawasan dokter. Sebab, kuantitas dan kualitas air susu ibu sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu.

Perlu diketahui untuk memproduksi 100 ml ASI (setara dengan 75 kkal) dibutuhkan energi sekitar 85 kkal. Pada 6 bulan pertama, ibu menyusui dapat menghasilkan ASI rata-rata 750 ml/hari.

Menurut rekomendasi AKG 2019, pada 6 bulan pertama ibu menyusui membutuhkan tambahan energi sebanyak 330 kkal sampai 400 kkal dari kebutuhan energi harian perempuan dewasa (kebutuhan harian perempuan dewasa usia 19-29 tahun sebesar 2.250 kkal).

"Diet ketat dapat mengurangi produksi ASI, pemantauan penurunan berat badan harus yang terarah, sesuai dengan kebutuhan metabolisme ibu yang menyusui dan adanya penyembuhan luka operasi atau jahitan jalan lahir pasca melahirkan," kata dokter spesialis gizi Patricia Halim Puteri dalam acara Klinik Health360 Indonesia, Selasa, 9 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Ibu menyusui harus memperhatikan asupan gizi dan nutrisinya dengan mengonsumsi aneka jenis pangan yang lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral), untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan produksi ASI.

Baca juga: Asupan Ibu Hamil dan Menyusui Kurang, Waspadai Dampak Buruk Stunting pada Anak

Ada beberapa zat gizi yang harus dipenuhi oleh ibu menyusui, seperti energi yang bisa didapatkan dari beras/nasi, jagung, gandum, umbi-umbian dan lainnya. Kemudian protein hewani/nabati yang berjumlah 15-25 persen dari total kalori.

"Ibu menyusui juga membutuhkan tambahan lemak harian sebanyak 2,2 gram pada 6 bulan pertama dan pada 6 bulan selanjutnya. Sementara kebutuhan lemak harian perempuan dewasa adalah 60-70 gram, namun, yang perlu dikonsumsi adalah lemak baik atau lemak tak jenuh, seperti alpukat, salmon, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun," kata dr. Patricia.

Serat juga sangat penting untuk ibu menyusui. Perempuan dewasa pada umumnya membutuhkan serat 20-30 gram per hari, sedangkan ibu menyusui membutuhkan tambahan serat sebanyak 5 gram pada 6 bulan pertama dan 6 gram per hari pada bulan-bulan selanjutnya.

Zat gizi lain yang juga diperlukan oleh ibu menyusui adalah kalsium. Perempuan dewasa per harinya memerlukan 1.000 mg kalsium, sedangkan ibu menyusui membutuhkan tambahan asupan kalsium sebanyak 200 mg per harinya.

Ibu menyusui juga perlu asupan air mineral. Perempuan dewasa membutuhkan 2.300 ml air setiap harinya. Sedangkan, ibu menyusui membutuhkan tambahan cairan sebanyak 800 ml setiap harinya dari perempuan dewasa biasanya.

Berita terkait

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

10 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

19 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

23 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

46 hari lalu

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

46 hari lalu

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.

Baca Selengkapnya

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

51 hari lalu

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

52 hari lalu

Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa saat bulan Ramadhan, namun jika berpuasa pun tidak mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.

Baca Selengkapnya

Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

53 hari lalu

Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

Ibu hamil boleh menjalankan puasa Ramadan selama mematuhi sejumlah persyaratan agar tetap sehat, termasuk bayi dalam kandungan.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

28 Februari 2024

Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

Ahli gizi menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien kanker apapun agar terhindar dari risiko malnutrisi. Simak sarannya.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis dan Kandungan Gizinya Belum Dibahas Spesifik di Rapat Kabinet

28 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis dan Kandungan Gizinya Belum Dibahas Spesifik di Rapat Kabinet

Presiden Joko Widodo mengatakan program makan siang gratis tidak dibahas spesifik dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara.

Baca Selengkapnya