Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asupan Ibu Hamil dan Menyusui Kurang, Waspadai Dampak Buruk Stunting pada Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Gizi dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Sandra Fikawati mengatakan masih banyak orang yang abai dengan kondisi anemia dan kurangnya asupan energi pada ibu hamil atau menyusui. Kondisi buruk itu bisa menjadi salah satu faktor anak yang dilahirkannya mengalami stunting.

Sandra mengatakan kurang lebih 70-80 persen ibu hamil yang tinggal di desa dan kota belum tercukupi konsusmi energi dan proteinnya. "Mereka berasal dari masyarakat miskin dan kaya," kata Sandara dalam konferensi pers virtual JAPFA bertajuk Kolaborasi untuk Generasi Unggul Indonesia pada 22 Desember 2020.

Sandra mengatakan dampak kurang energi kronis pada ibu bisa berakibat pada jumlah ASI yang diproduksi ibu. Menurut Sandra, pada masa kehamilan, berat badan ibu bertambah oleh adanya komponen bayi, plasenta, cairan amnion, uterus, jaringan payudara, volume darah dan cadangan lemak ibu. "Cadangan lemak ini lah yang merupakan modal untuk memproduksi ASI," katanya.

Masalahnya, ibu hamil yang berstatus gizi kurang memiliki cadangan lemak yang kurang. Bila asupan ibu semakin menurun, maka hal itu berakibat pada status gizinya dan keberhasilan ASI ekslusif. "Makanya ibu harus makan cukup," kata Sandra.

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco

Jumlah asupan ibu menyusui pun terus berkurang setelah dia melahirkan. Rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, konsumsi energi saat laktasi harus lebih besar yaitu 2.580 kalori per hari, dibanding dengan konsumsi energi saat hamil yaitu hanya 2.550 kalori per hari. Faktanya, rata-rata konsumsi ibu hamil di Indonesia antara 2.157 hingga 2.300 kalori per hari. Ketika sedang laktasi, jumlah asupannya terus menurun jadi dari 1.428 hingga 2.143 kalori per hari.

Menurut Sandra, ada beberapa alasan asupan energi yang dikonsumsi para ibu ini sangat kecil. Seperti kurangnya pengetahuan dan sikap tentang kebutuhan gizi laktasi. Ada pula masalah kesibukan ibu mengurus bayi. Faktor ain adalah berkurangnya konsumsi susu dan suplemen, serta adanya pantangan makan bagi ibu laktasi. Terakhir adalah faktor kurangnya informasi dari tenaga kesehatan mengenai jumlah kebutuhan gizi ibu laktasi. Peran tenaga kesehatan memberikan informasi kepada para ibu pun dinilai belum optimal. "Selama enam bulan pemberian ASI eklusif pun terlihat asupan yang dikonsumsi para ibu terus menurun setiap bulannya. Bulan pertama sebanyak 2.100an kalori per hari dan bulan keenam menjadi hanya 1.911 kalori per hari," kata Sandra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sandra menjelaskan bahwa ketika usia bayi 4 bulan, ASI tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan zat besi bayi. Selanjutnya kebutuhan zat besi itu diambil dari tubuh bayi dalam kandungan.

Bila para bayi itu lahir dari ibu yang anemia atau kekurangan energi, maka kebutuhan gizinya nanti bisa tidak terpenuhi. Sehingga penting sekali mengutamakan asupan energi ibu hamil dan menyusui agar terhindar dari anemia dan kondisi energi kronis untuk mencegah stunting. "Apalagi di masa pandemi 6 bulan ASI ekslusif untuk bayi," kata Sandra.

Pencegahan stunting atau gagal tumbuh penting dimulai pada seribu hari pertama kehidupan bayi. Hal itu terhitung sejak bayi ada di dalam kandungan, hingga bayi berusia 2 tahun. Selama fase itu, asupan bayi sangat berpengaruh untuk perkembangan tubuh, terutama otaknya. Sehingga penting agar masyarakat fokus dalam masa krusial itu.

Kasubdit Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Marlina Ginting Br. Manik menjelaskan, saat ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan edukasi di berbagai daerah untuk memerangi angka stunting. Kolaborasi dengan pihak swasta, salah satunya JAPFA sangatlah membantu pemerintah untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di Indonesia.

JAPFA ikut mengedukasi dan menciptakan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dalam mendampingi Posyandu Sehat dan Berdaya di 5 Posyandu di 5 Desa Lokus, serta pendampingan Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting di Desa Pariwang. Komunitas Ibu Cerdas Cegah Stunting bertujuan untuk menurunkan angka prevelansi stunting di wilayah tersebut melalui edukasi dan pemberdayaan para ibu mengenai gizi.

Tahun ini, meskipun di tengah kondisi pandemi COVID-19, JAPFA terus mendorong kualitas kesehatan masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah melalui berbagai program edukasi yang dilakukan secara daring. "Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk ciptakan kolaborasi bersama dalam membangun kemajuan generasi penerus Indonesia yang unggul”, kata Head of Social Investment JAPFA Retno Artsanti.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

15 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

1 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

2 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

3 hari lalu

Ilustrasi mudik. Dok. Pegipegi
5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

Ketika ingin mudik lebaran, para ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut agar kesehatan dan keselamatan bayi dapar terjamin.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

4 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

5 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

6 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

8 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.