Diet Tinggi Serat Efektif Turunkan Berat Badan, Perhatikan Efek Sampingnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 1 Maret 2021 16:25 WIB

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao

TEMPO.CO, Jakarta - Diet tinggi serat jadi salah satu pilihan populer untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Ini karena serat butuh waktu lebih lama untuk dicerna, juga perlu dikunyah, sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama

Namun, manfaat diet tinggi serat ternyata bukan hanya untuk langsing. Kelly Plough, pakar diet yang dikutip Verywell Fit, mengatakan bahwa banyak alasan lain untuk memulai diet tinggi serat.

"Diet ini membuat Anda tetap teratur, dapat membantu menurunkan berat badan, menyehatkan jantung, dan bagus untuk usus serta mengurangi peradangan secara keseluruhan. Jika Anda tidak makan banyak serat saat ini, tambahkan secara perlahan ke dalam makanan Anda agar dapat ditoleransi dengan baik," kata dia.

Makanan tinggi serat didapat dari tanaman, baik sayur, buah, biji-bijian, umbi-umbian, atau kacang-kacangan.

Berikut manfaat diet tinggi serat untuk kesehatan.

1. Menyehatkan usus

Serat membantu usus besar melakukan tugasnya dengan baik, sehingga menghasilkan feses lunak yang mudah dikeluarkan. Jadi mengonsumsi serat makanan membantu menjaga pergerakan usus tetap teratur dan mencegah sembelit, wasir, dan bahkan mungkin kanker usus besar.

2. Penurunan berat badan

Advertising
Advertising

Serat makanan membantu menurunkan berat badan karena mengenyangkan sekaligus rendah kalori. Makanan berserat juga bisa menjadi sumber protein tanpa lemak yang baik.

Satu studi yang diterbitkan pada 2015 menemukan bahwa mengonsumsi banyak serat bisa menurunkan berat badan hampir sama besarnya dengan mengikuti diet ketat.

3. Menjaga kesehatan jantung

Serat larut membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan tekanan darah, dua hal yang jadi faktor risiko penyakit jantung. Penelitian yang dipublikasikan pada 2016 menunjukkan bahwa secara keseluruhan, serat makanan membantu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

4. Pencegahan kanker

Penelitian terhadap beberapa studi di 2016 mengungkap bahwa serat makanan juga menurunkan risiko kematian akibat kanker. Secara khusus, diet ini mungkin berpengaruh pada kanker usus besar karena membantu fungsi sistem pencernaan.

baca juga: 5 Buah Tinggi Serat Untuk Menurunkan Berat Badan dengan Mudah

Meski banyak manfaatnya, diet tinggi serat juga memiliki efek samping. Makanan berserat tinggi, terutama kacang-kacangan, bisa menyebabkan atau memperburuk gas usus. Kondisi mungkin memalukan karena gas bisa keluar kapan saja, tetapi itu tidak berbahaya dan merupakan tanda bahwa bakteri baik di usus melakukan tugasnya. Untungnya serat prebiotik dapat membantu mengurangi bau gas itu.

Beberapa makanan yang tinggi serat juga tinggi FODMAP, yaitu kelompok karbohidrat yang dapat menyebabkan gejala pada orang dengan penyakit usus tertentu.

Jadi, jika berencana untuk memulai diet tinggi serat, lakukan secara bertahap. Tambahkan serat sedikit demi sedikit agar sistem pencernaan bisa mengelolanya dengan baik.

Berita terkait

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

12 jam lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

2 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

3 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

8 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

12 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

14 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

14 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

14 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

14 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya