8 Alasan Makan Cokelat Baik untuk Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 9 Februari 2021 10:15 WIB

Cokelat Hitam. Unsplash.com/Charisse Kenion

TEMPO.CO, Jakarta - Cokelat kerap dianggap buruk bagi kesehatan. Telah dikaitkan dengan jerawat, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, kerusakan gigi dan diabetes, yang seringkali membuat kita berpikir dua kali sebelum memakannya. Terlepas dari reputasinya yang buruk, ada beberapa manfaat kesehatan yang dapat Anda rasakan dari suguhan lezat ini.

Cokelat terbuat dari biji pohon kakao Theobroma tropis dan merupakan salah satu sumber antioksidan terbaik di planet ini. Berbagai penelitian yang dilakukan sampai saat ini menjamin manfaat kesehatan dari biji kakao, yang mengandung senyawa fenolik aktif secara biologis. Melansir laman Times of India, berikut ini 8 manfaat kesehatan dari makan cokelat, jadi lain kali Anda dapat menikmati suguhan Anda tanpa rasa bersalah.

Manfaat kesehatan cokelat

1. Bergizi
Cokelat sangat bergizi, terutama cokelat hitam dengan kandungan kakao yang tinggi. Itu sarat dengan mineral dan mengandung cukup banyak serat larut. Faktanya, cokelat hitam adalah salah satu sumber seng terbaik, nutrisi yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan sekitar 300 enzim dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme. Selain itu coklat juga kaya akan zat besi, magnesium, tembaga, mangan, kalium, fosfor dan selenium. Tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah sedang karena adanya lemak jenuh dan tak jenuh tunggal.

2. Dapat menurunkan tekanan darah
Kandungan flavanol pada cokelat dapat merangsang endotel, lapisan pembuluh darah arteri. Ini, pada gilirannya, mengarah pada produksi oksida nitrat, senyawa yang bertanggung jawab mengirim sinyal ke arteri untuk rileks, yang menurunkan resistensi terhadap aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

3. Dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke
Tidak hanya tekanan darah, kakao juga memiliki khasiat untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Ini dapat membantu mengurangi tingkat LDL atau kolesterol jahat dalam darah, yang merupakan salah satu faktor penyebab stroke dan penyakit jantung. Dua penelitian di Swedia menegaskan bahwa mengonsumsi 19 hingga 30 gram cokelat per hari dapat menurunkan tingkat gagal jantung. Namun, manfaatnya tidak meningkat bila orang mengonsumsi cokelat dalam jumlah tinggi.

Advertising
Advertising

4. Dapat meredakan peradangan
Peradangan kronis dan berkepanjangan dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa penyakit kronis. Cara mudah untuk mengurangi peradangan adalah dengan mengonsumsi coklat. Kakao memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu menangkal penyakit kronis dan membuat Anda tetap sehat. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kakao dapat mengatur komposisi bakteri di usus, yang dapat memicu respon anti inflamasi ini.

5. Melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari
Tidak hanya untuk kesehatan Anda, tetapi coklat juga baik untuk kulit Anda. Senyawa bioaktif yang ditemukan dalam cokelat dapat melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Faktanya, anggapan umum bahwa coklat menyebabkan jerawat juga tidak tepat.

6. Dapat meningkatkan fungsi otak
Jika Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan fungsi kognitif Anda, maka jadikanlah cokelat sebagai sahabat Anda. Kandungan flavanol dalam coklat telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak. Sesuai penelitian yang dilakukan pada individu sehat, mengonsumsi cokelat selama lima hari berturut-turut dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Ini mungkin lebih bermanfaat bagi orang tua yang menghadapi gangguan mental. Studi menunjukkan bahwa kakao dapat bermanfaat dalam kasus penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

7. Dapat meningkatkan mood
Kita semua mendambakan cokelat ketika mengalami hari yang buruk dan ada alasan ilmiah di baliknya. Cokelat mengatur hormon serotonin dan dopamin yang membuat Anda merasa nyaman. Hormon-hormon ini bisa mengangkat mood dan membuat Anda merasa energik. Menurut review dari delapan studi coklat yang diterbitkan dalam Journal Nutrition Reviews, makan coklat dapat membantu meningkatkan mood Anda dan meningkatkan kognisi Anda, berkat flavonol yang kuat di dalamnya. Ini mungkin juga membantu orang yang menderita depresi.

Baca juga: 4 Cara untuk Membuat Minuman Cokelat Panas yang Lebih Sehat

8. Dapat memperbaiki gejala diabetes tipe 2
Gula dan diabetes tidak cocok satu sama lain, tetapi cokelat berbeda. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang dapat membantu mengurangi gejala diabetes tipe 2. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asupan flavonoid yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko penyakit ini sejak awal. Selain itu, kakao kaya flavanol dapat menurunkan sensitivitas insulin, meningkatkan kadar gula darah, dan mengurangi peradangan pada penderita diabetes dan nondiabetes.

Ada 3 jenis cokelat yang berbeda - cokelat susu, cokelat hitam dan cokleat putih. Cokelat susu adalah jenis cokelat yang paling banyak didistribusikan. Ini berisi susu, cokelat dan gula. Persentase kakao dan susu berbeda dari satu daerah ke daerah lain.
Cokelat hitam adalah bentuk yang paling mirip dengan kakao murni, yang rasanya agak pahit. Cokelat jenis ini juga digunakan untuk menyiapkan makanan penutup dan kue.
Cokelat Putih mengandung banyak susu dan gula tambahan. Ini hanya mengandung cocoa butter, yang memberi warna putih pada batang coklat

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

15 jam lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

17 jam lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

17 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

1 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

1 hari lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

6 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

6 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

8 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

11 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

13 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya