TEMPO.CO, Jakarta - Ikan kembung mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh. Ada protein, omega-3, vitamin B12, vitamin D, fosfor, vitamin B2, vitamin B6, iodine, dan selenium yang lebih tinggi. Ada pula yang menganggap gizi dalam ikan kembung lebih tinggi dari ikan salmon.

Cara mengolah ikan kembung juga bermacam-macam. Yang paling umum digoreng. Sejatinya metode memasak dengan menggoreng ikan sampai terendam minyak tidak baik untuk kesehatan. Gizi pada ikan kembung meruap dan berkurang seiring proses menggoreng yang cukup lama dan membuat minyak lebih dominan.

Chef Norman berbagi alternatif mengolah ikan kembung yang lebih sehat, yakni dengan cara dikukus. Perhatikan apa saja bumbu yang digunakan supaya cita rasa ikan tetap lezat, praktis, dan yang paling penting nutrisinya terjaga.

Bahan:

• 1 ekor ikan kembung, pilih yang beratnya mencapai 300 gram
• 1/2 sendok teh lada
• 1 sendok teh Royco Kaldu Ayam
• 1/2 ruas jari jahe
• 2 butir jeruk nipis
• 1/2 sendok teh gula
• 3 siung bawang putih
• 1 bonggol pokcoy (sekitar 100 gram)
• 1 genggam daun ketumbar
• 6 sendok makan daun kelor yang sudah dipetik
• 1 buah cabai merah besar untuk garnish

Baca juga:
Resep Nasi Kacang Hijau dengan Ubi Merah dari Chef Norman

Cara memasak:

• Cuci pokcoy sampai bersih dan sisihkan
• Cuci bersih ikan kembung lalu keratkan
• Lumuri ikan dengan jeruk nipis lalu bumbui dengan gula, lada, dan Royco Kaldu Ayam hingga merata
• Taburi jahe cincang dan bawang putih
• Taburi daun ketumbar
• Panaskan steamer lalu kukus ikan kembung selama 5 menit
• Taburi daun kelor hingga merata dan letakkan pokcoy di atasnya. Kukus lagi sampai matang
• Angkat dan posisikan pokcoy sebagai alas piring saji, lalu letakkan ikan kembung di atasnya
• Berikan garnish cabai merah besar. Sajikan

Dalam memasak ikan kembung ini, Chef Norman tidak menggunakan garam karena sudah ada Royco. "Di dalam Royco Kaldu Ayam yang saya pakai sudah mengandung iodium," katanya.

Selama memasak ikan kembung ini, Chef Norman mengingatkan agar tidak mengukus sayuran terlalu lama. "Perhatikan warna sayuran. Jika tingkat kecerahannya berkurang, maka vitamin juga berkurang," ucapnya.